Monday 9 February 2015

Tidak Mau Disamakan Dengan 9gag Atau 1cak, Rupi Jadi Platform Bagi Komikus dan Kartunis Lokal


Website yang memberikan konten humor masih terbilang cukup jarang di Indonesia. Kebanyakan menyediakan konten berupa meme yang sedang naik daun. Tidak seperti website humor tersebut, ada satu lagi pemain baru bernama Rupi yang menyediakan konten berbeda. Rupi menjadi wadah bagi para kartunis dan komikus lokal untuk menyajikan karya mereka berupa komik strip yang menghibur.

Rupi resmi dikenalkan pada 1 Januari 2015. Sebelumnya, proyek ini telah dikerjakan sejak Desember 2013 dan baru selesai melakukan pengembangan website di November 2014. Pemilihan nama Rupi sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti ‘rupa’. Menurut founder, Farhan Muhammad, kesulitan mendapat domain dengan nama lain juga menjadi alasan penamaan Rupi. 
Mau tahu hal lain tentang startup ini? Simak penjelasan kami berikut.

Di balik logo Panda dan wadah bagi kartunis lokal

Selain sering dikategorikan sebagai hewan yang memiliki tampilan lucu atau unyu, Panda memiliki beberapa kesamaan dengan komik. Hewan bertubuh besar ini disatukan dari dua unsur warna, yaitu hitam dan putih. Begitu pula dengan komik, yang terdiri dari dua unsur yaitu kata dan gambar di dalamnya. Dengan latar belakang tersebut Farhan memutuskan untuk menjadikan panda sebagai ikon Rupi. 

Rupi menjadi platform sharing komik strip atau kartun ilustrasi yang dibangun tidak hanya untuk seniman kartun atau komik strip, namun untuk pecinta komik strip juga. Tidak hanya seniman kartunis saja yang bisa berbagi komik strip karya sendiri, para pecinta komik strip juga bisa berbagi komik strip kesukaan mereka. Terdapat satu syarat bagi para pengguna yang meng-upload komik strip, yakni mereka harus mengisi kolom Source yang berisikan informasi tentang komik tersebut, baik nama si pembuat atau link web pembuat komik pada form upload. Jika mereka tidak mencantumkan sumber maka postingan akan dihapus oleh admin.

Selain itu, Rupi juga telah memiliki beberapa fitur di dalamnya, yakni Top User yang memberikan informasi pengguna dengan jumlah like dan share tertinggi, Top Posts dengan urutan waktu 24 jam, 7 hari, 30 hari, dan sepanjang waktu, dan Popular yaitu pengurutan post yang mendapatkan view terbanyak ke terendah. 

Monetisasi dan strategi 

Hingga saat ini, Rupi belum melakukan monetisasi. Biaya operasional saat ini juga masih ditanggung secara pribadi atau bootstrapping. Untuk ke depannya, Farhan ingin melakukan monetisasi dengan dua cara utama, yakni dengan menjual merchandise dan juga advertorial. Ia juga berharap nantinya akan mendapat investor untuk memuluskan jalan tim Rupi dalam penggarapan aplikasi mobile. 

Saat ini Rupi telah memiliki sekitar 300 pengguna dan traksi lebih dari 18.000 pageview per bulan. Jumlah pengguna tersebut didapatkan dari promosi Rupi yang dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan juga Instagram. Farhan lebih jauh menjelaskan: 

Seniman yang ada di Rupi banyak digaet dari komikus yang sering berbagi karya melalui Instagram. Sebanyak 90 persen komik strip yang ada di Rupi menggunakan bahasa Inggris karena menargetkan pasar global, bukan hanya Indonesia. 

Sayangnya, pengguna yang ingin melihat dan menikmati berbagai komik strip lucu di Rupi harus melakukan login terlebih dahulu. Terdapat pilihan untuk login melalui akun media sosial Facebook dan Twitter atau mendaftarkan alamat email. Cara seperti ini kadang tidak efektif untuk menaikkan traksi pengunjung. Website humor lain memungkinkan pengunjung menikmati konten tanpa harus login terlebih dahulu. Login baru diterapkan ketika pengunjung ingin meng-upload konten karya mereka untuk dibagi kepada pembaca lain. Pengunjung tanpa login memang masih bisa menikmati konten di dalam website Rupi, namun harus mengetahui link dari pengguna yang share ke media sosial. Ini tentunya menyulitkan pengunjung yang belum terdaftar untuk melihat konten lainnya.

Rencana selanjutnya



Selain terus membuka diri pada para investor untuk mengembangkan aplikasi mobile, Rupi juga menargetkan pertumbuhan pengguna sebanyak 1 juta di akhir tahun ini. Alasannya adalah sebanyak 80 persen pengakses website Rupi berasal dari mobile. Angka 1 juta bisa dibilang ambisius, mengingat satu bulan berjalan website ini baru mendapat 300 pengguna. Namun, jika aplikasi mobile Rupi nantinya diluncurkan, bukan tidak mungkin target Rupi akan tercapai. 

Rupi juga ingin melebarkan sayap sebagai marketplace lowongan pekerjaan bagi para pekerja desain dan ilustrasi di Indonesia. Menurut Farhan, Rupi dapat dijadikan galeri portfolio bagi para kartunis dalam memamerkan kemampuan mereka. 

Tidak ingin disamakan dengan 9gag, 1cak, maupun 4tawa 

Sekilas memang website untuk humor selalu dikaitkan dengan 9gag sebagai raksasa internasional, atau 1cak dan 4tawa dari dalam negeri. Namun, Farhan mengatakan: 

Bila belum melihat lebih dalam ke Rupi, pasti pengunjung berpikir ini layaknya website konten meme saja seperti yang lainnya. Tim Rupi lebih serius dan tidak ada unsur bercanda dalam menggarap karya kartun Indonesia, yang memang menghibur dan mengundang seperti website lainnya yang telah ada. Bila ada posting tentang meme, admin tidak akan ragu untuk langsung menghapusnya. Karena memang target Rupi dari awal lebih dari sekedar memajang meme. 

Terkait kompetitor, selain website humor lainnya, website yang menekuni ranah komik digital seperti Ngomik juga bisa menjadi pesaing tidak langsung Rupi. 



Penulis: Elfa Putri
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com