Website
yang memberikan konten humor masih terbilang cukup jarang di Indonesia.
Kebanyakan menyediakan konten berupa meme yang sedang naik daun. Tidak seperti
website humor tersebut, ada satu lagi pemain baru bernama Rupi yang menyediakan
konten berbeda. Rupi menjadi wadah bagi para kartunis dan komikus lokal untuk
menyajikan karya mereka berupa komik strip yang menghibur.
Rupi
resmi dikenalkan pada 1 Januari 2015. Sebelumnya, proyek ini telah dikerjakan
sejak Desember 2013 dan baru selesai melakukan pengembangan website di November
2014. Pemilihan nama Rupi sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti ‘rupa’.
Menurut founder, Farhan Muhammad, kesulitan mendapat domain dengan nama lain
juga menjadi alasan penamaan Rupi.
Mau
tahu hal lain tentang startup ini? Simak penjelasan kami berikut.
Di balik logo Panda dan wadah bagi kartunis lokal
Selain
sering dikategorikan sebagai hewan yang memiliki tampilan lucu atau unyu, Panda
memiliki beberapa kesamaan dengan komik. Hewan bertubuh besar ini disatukan
dari dua unsur warna, yaitu hitam dan putih. Begitu pula dengan komik, yang
terdiri dari dua unsur yaitu kata dan gambar di dalamnya. Dengan latar belakang
tersebut Farhan memutuskan untuk menjadikan panda sebagai ikon Rupi.
Rupi
menjadi platform sharing komik strip atau kartun ilustrasi yang dibangun tidak
hanya untuk seniman kartun atau komik strip, namun untuk pecinta komik strip
juga. Tidak hanya seniman kartunis saja yang bisa berbagi komik strip karya
sendiri, para pecinta komik strip juga bisa berbagi komik strip kesukaan
mereka. Terdapat satu syarat bagi para pengguna yang meng-upload komik strip,
yakni mereka harus mengisi kolom Source yang berisikan informasi tentang komik
tersebut, baik nama si pembuat atau link web pembuat komik pada form upload.
Jika mereka tidak mencantumkan sumber maka postingan akan dihapus oleh
admin.
Selain
itu, Rupi juga telah memiliki beberapa fitur di dalamnya, yakni Top User yang
memberikan informasi pengguna dengan jumlah like dan share tertinggi, Top Posts
dengan urutan waktu 24 jam, 7 hari, 30 hari, dan sepanjang waktu, dan Popular
yaitu pengurutan post yang mendapatkan view terbanyak ke terendah.
Monetisasi dan strategi
Hingga
saat ini, Rupi belum melakukan monetisasi. Biaya operasional saat ini juga
masih ditanggung secara pribadi atau bootstrapping. Untuk ke depannya, Farhan
ingin melakukan monetisasi dengan dua cara utama, yakni dengan menjual
merchandise dan juga advertorial. Ia juga berharap nantinya akan mendapat
investor untuk memuluskan jalan tim Rupi dalam penggarapan aplikasi
mobile.
Saat
ini Rupi telah memiliki sekitar 300 pengguna dan traksi lebih dari 18.000
pageview per bulan. Jumlah pengguna tersebut didapatkan dari promosi Rupi yang
dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan juga Instagram.
Farhan lebih jauh menjelaskan:
Seniman yang ada di Rupi banyak digaet dari komikus yang sering berbagi karya melalui Instagram. Sebanyak 90 persen komik strip yang ada di Rupi menggunakan bahasa Inggris karena menargetkan pasar global, bukan hanya Indonesia.
Sayangnya,
pengguna yang ingin melihat dan menikmati berbagai komik strip lucu di Rupi
harus melakukan login terlebih dahulu. Terdapat pilihan untuk login melalui
akun media sosial Facebook dan Twitter atau mendaftarkan alamat email. Cara
seperti ini kadang tidak efektif untuk menaikkan traksi pengunjung. Website
humor lain memungkinkan pengunjung menikmati konten tanpa harus login terlebih
dahulu. Login baru diterapkan ketika pengunjung ingin meng-upload konten karya
mereka untuk dibagi kepada pembaca lain. Pengunjung tanpa login memang masih
bisa menikmati konten di dalam website Rupi, namun harus mengetahui link dari
pengguna yang share ke media sosial. Ini tentunya menyulitkan pengunjung yang belum
terdaftar untuk melihat konten lainnya.
Rencana selanjutnya
Selain terus membuka diri pada para investor untuk mengembangkan aplikasi mobile, Rupi juga menargetkan pertumbuhan pengguna sebanyak 1 juta di akhir tahun ini. Alasannya adalah sebanyak 80 persen pengakses website Rupi berasal dari mobile. Angka 1 juta bisa dibilang ambisius, mengingat satu bulan berjalan website ini baru mendapat 300 pengguna. Namun, jika aplikasi mobile Rupi nantinya diluncurkan, bukan tidak mungkin target Rupi akan tercapai.
Rencana selanjutnya
Selain terus membuka diri pada para investor untuk mengembangkan aplikasi mobile, Rupi juga menargetkan pertumbuhan pengguna sebanyak 1 juta di akhir tahun ini. Alasannya adalah sebanyak 80 persen pengakses website Rupi berasal dari mobile. Angka 1 juta bisa dibilang ambisius, mengingat satu bulan berjalan website ini baru mendapat 300 pengguna. Namun, jika aplikasi mobile Rupi nantinya diluncurkan, bukan tidak mungkin target Rupi akan tercapai.
Rupi
juga ingin melebarkan sayap sebagai marketplace lowongan pekerjaan bagi para
pekerja desain dan ilustrasi di Indonesia. Menurut Farhan, Rupi dapat dijadikan
galeri portfolio bagi para kartunis dalam memamerkan kemampuan mereka.
Tidak ingin disamakan dengan 9gag, 1cak, maupun
4tawa
Sekilas
memang website untuk humor selalu dikaitkan dengan 9gag sebagai raksasa
internasional, atau 1cak dan 4tawa dari dalam negeri. Namun, Farhan
mengatakan:
Bila belum melihat lebih dalam ke Rupi, pasti pengunjung berpikir ini layaknya website konten meme saja seperti yang lainnya. Tim Rupi lebih serius dan tidak ada unsur bercanda dalam menggarap karya kartun Indonesia, yang memang menghibur dan mengundang seperti website lainnya yang telah ada. Bila ada posting tentang meme, admin tidak akan ragu untuk langsung menghapusnya. Karena memang target Rupi dari awal lebih dari sekedar memajang meme.
Terkait kompetitor, selain website humor lainnya, website yang menekuni ranah komik digital seperti Ngomik juga bisa menjadi pesaing tidak langsung Rupi.
Penulis: Elfa Putri