Editor’s
note : Media sosial adalah sebuah tools
yang banyak sekali mengubah hidup manusia, banyak orang mendapatkan pekerjaan
baru dari media sosial, pasangan hidup, bisnis baru, teman baru. Di artikel
ini Gabriel Montadaro memberikan strategi bagaimana menggunakan media
sosial untuk membangun personal brand Anda. Gabriel Montadaro adalah eksekutif
perusahaan yang berpengalaman di industri retail & consumer Indonesia dan
regional ASEAN. Saat ini ia menjabat sebagai vice president di PT.APL (Anugerah
Pharmindo Lestari).
Media sosial ada di mana-mana. karena
Anda tidak mungkin bisa melarikan diri dari media sosial, lebih baik Anda
me-leveragenya dengan baik untuk membangun personal brand Anda. Saat ini adalah
saat di mana banyak perusahaan menggunakan media sosial tidak hanya untuk
memfilter para pelamar kerja tetapi untuk berburu kandidat potensial.
Karena itu, berhati-hatilah dengan
kalimat yang Anda tuliskan di Twitter, pesan yang Anda post di Facebook atau
video yang Anda upload di Youtube. “The internet never forgets”. Search engine
meng-index dan meng-crawl setiap byte informasi yang ada di web. Ketika
sepotong informasi masuk ke internet, akan ada beberapa echo dari informasi
tersebut dan dijamin tersimpan ke suatu server di suatu tempat.
Media sosial, baik itu Facebook,
Linkedin atau Twitter secara default menjadi personal brand bagi Anda, hanya
saja orang tidak melihatnya seperti itu.
Ketika Anda mempost status di Facebook
atau Twitter, Anda membuat “lifestreaming” bagi diri Anda dan membawa dampak
bagi personal brand Anda.
Bagaimana Anda me-leverage media sosial
untuk personal brand Anda di dunia digital ?
1.
Buatlah konten yang bersifat multiple
stream tentang diri Anda di berbagai channel media sosial seperti Facebook,
Twitter, Linkedin, Flickr.
2.
Twitter baik untuk komunikasi
sehari-hari, Linkedin untuk corporate networking, Slideshare untuk berbagi
presentasi.
3.
Ketika Anda sudah memiliki berbagai
channel media sosial, tantangan berikutnya adalah me-manage dan
meng-optimasinya dengan efektif.
4.
Setiap channel media sosial memiliki
fungsi berbeda, Anda bisa menggunakannya untuk berbagi pengetahuan, membangun
kredibilitas dan influence.
5.
Follow-lah orang-orang yang benar di
Twitter, Linkedin menyediakan tempat untuk “hang-out” bersama orang-orang di
industri yang sama, Flickr untuk berbagi foto dan instagram bisa untuk
storytelling picture.
6.
“Think like a publisher”, bagaimana
melakukan lifestreaming dan mendokumentasikan aktivitas Anda lewat berbagai
channel media sosial yang berbeda.
7.
“Be remarkable” kreatif dan
membuat perbedaan positif, kata Seth Godin, jadilah “purple cow” di antara sapi
hitam dan putih … different
but genuine.
8.
“Be yourself” biarkan pesan
sehari-hari Anda membangun kredibilitas Anda dan kepribadian Anda juga akan
mengalami kemajuan.
9.
Jangan terlalu kuatir tentang bahasa
Anda atau bagaimana Anda menulis. Orang seperti Gary Vaynerchuk kurang bagus
dalam menulis tetapi bisa bersinar lewat video blognya.
10. Personal dibagun dalam jangka panjang, it’s a lifetime
journey. Just relax and enjoy the ride.
Sumber: startupbisnis