Ekosistem startup teknologi di Indonesia kini tengah
menggeliat, terbukti dengan banyaknya startup yang bermunculan dan investasi
yang dikucurkan di Indonesia. Di antara kota-kota besar di negara ini, Jakarta,
Bandung, dan Bali mungkin merupakan tiga kota besar untuk startup teknologi di
tanah air.
Sebagai pusat bisnis, akan lebih mudah untuk mendapatkan
mitra di Jakarta. Startup di kota ini juga jauh lebih
matang, terbukti dengan banyaknya investasi yang didapatkan di tahun 2014.
Di sisi lain, Bandung dikenal memiliki kreativitas yang tinggi dan iklim
yang sejuk. Kota ini telah menjadi rumah bagi beberapa startup lokal yang
sukses, dan mungkin bisa dijadikan pilihan sebagai tempat untuk memulai
startup Anda. Sedangkan Bali – meskipun lebih terkenal dengan objek
wisatanya – telah melahirkan banyak entrepreneur startup teknologi,
bakat di bidang IT, acara workshop, dan komunitas startup yang
dinamakan Subali dan Livit.
Lalu, bagaimana ketiga kota tersebut bisa berkolaborasi
untuk menumbuhkan ekosistem startup teknologi yang lebih baik di Indonesia?
Pada tanggal 29 Januari nanti, tim Tech in Asia akan mengunjungi Bali dan
mengundang Anda untuk bergabung di acara meetup kami, dimana kami akan
mendiskusikan karakteristik ekosistem teknologi di Jakarta (disampaikan oleh
Aulia Masna, editor ADdiction) dan di Bandung (disampaikan oleh Yohan
Totting, founder ThinkRooms). Secara garis besar, kami berharap acara ini bisa
membantu memperkuat ikatan dan kemitraan antara ekosistem teknologi di tiga
kota tersebut.
Pada meetup nanti, startup juga berkesempatan
untuk melakukan 60-second open mic startup pitches, dimana 10 – 15 startup
bebas untuk maju ke depan dan memperkenalkan startupnya masing-masing
selama 60 detik di hadapan para penonton. Ini adalah kesempatan besar bagi
startup untuk menerima feedback tentang ide-ide mereka.
Posted by : Enricko
Lukman (techinasia)