Wednesday, 25 February 2015

"Steve Jobs Selalu Hadir bagi yang Berpikir Beda"

CEO Apple Steve Jobs pada peluncuran iPhone baru tanggal 9 Januari 2007 di San Francisco, California.
Cerita terkait seluk-beluk sosok legendaris Steve Jobs rasanya akan selalu memikat. Ia tak hanya dipandang sebagai inovator di bidang teknologi, tetapi juga inspirator dalam kehidupan sehari-hari.

"Design is not just what it looks and feels like. Design is how it works," begitu bunyi salah satu kutipan Jobs yang paling populer.

Bahwa desain tak hanya tentang tampilan dan rasa, tetapi juga fungsi. Dengan prinsip itu, Jobs menelurkan ide-idenya menjadi produk-produk kenamaan Apple. Sebut saja Macbook, iPhone, iPod, dan iPad.

Kali ini, KompasTekno menghimpun cerita dari Lance Ulanoff, mantan pemimpin redaksi PCMag.com yang sekarang menjabat redaktur di Mashable. Ulanoff, melalui Mashable, membagi kesannya atas sosok Steve Jobs yang 24 Februari kemarin genap berusia 60 tahun. Tentu jika Jobs masih hidup.

"Sudah hampir empat tahun lalu Jobs meninggal. Tapi dia selalu hadir, bagi para pencinta gadget dan mereka yang berpikir beda," begitu Ulanoff memulai ceritanya tentang Jobs.

Saat Jobs masih hidup, Ulanoff kerap bertemu dengannya dalam berbagai kesempatan. Namun, Ulanoff tak pernah berbincang secara langsung dan intim dengan sang pendiri raksasa teknologi Apple.

Suatu ketika, pada tahun 1991, Ulanoff terlibat dalam manajerial NeXT, perusahaan yang didirikan Jobs setelah hengkang dari Apple. "Saya melihat Jobs sebagai sosok eksentrik ketimbang sosok inovator," kata Ulanoff membeberkan kesannya bekerja sama dengan Jobs.

Ulanoff mengakui pancaran aura Jobs yang kuat dan seakan menyetrum. "Saat Jobs berbicara tentang produk, kau tak bisa berhenti memperhatikan. Cara bicaranya membuatmu menyerap hampir semua kata-katanya," Ulanoff menjelaskan.

Ulanoff mengaku menyesal tak sempat mengenal Jobs secara lebih dalam, sebelum Jobs meninggal pada Oktober 2011. Namun, Ulanoff tetap bersyukur karena sempat bertemu dan mendengar kalimat-kalimat inspiratif Jobs.

Kesan-kesan itu, kata dia, masih terus berbekas dalam benaknya. "Saya akan selalu ingat momen itu dan akan saya ceritakan kepada anak-anak saya," begitu kata Ulanoff menutup ceritanya.

Seperti diketahui, Jobs mendirikan Apple bersama Steve Wozniak pada 1976. Hanya dalam waktu 10 tahun, Jobs mampu memajukan Apple dengan mempekerjakan 4.000 pegawai. Pada 1986, Apple menelurkan produk komputer pertamanya Macintosh.

Seiring perkembangan Apple, terjadi perbedaan di tingkat direksi. Hal itu mengharuskan Jobs diberhentikan dari perusahaan yang ia dirikan. Tak larut dalam pengkhianatan, Jobs akhirnya mendirikan NeXT, perusahaan komputer serupa Apple. Sayangnya, produk NeXT tak laku di pasaran karena memasok harga terlampau tinggi.

Kemudian, NeXT membuat sistem operasi yang dibutuhkan Apple. Dari situ, Apple mengakuisisi NeXT dan Jobs kembali menjadi CEO di Apple pada 1997. Saat itu, pria berzodiak Pisces ini langsung mendobrak pasar dengan produk-produk terkemuka, seperti iPod, iMac, dan iPhone.

"Penikmat karya akan mati, pembuat karya akan hidup selamanya." Ungkapan tersebut agaknya cocok untuk Steve Jobs. Walaupun sudah meninggal, hari ulang tahunnya yang ke-60 tetap diperingati orang-orang. Tak hanya bagi mereka yang menyukai ranah teknologi, tetapi juga bagi semua orang yang menikmati produk-produk Apple sampai hari ini.


Sumber: MASHABLE 
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com