Tuesday, 3 February 2015

6 Taktik yang Harus Dicoba untuk Menambah Subscriber Email List Anda

Sudah diketahui dan diakui secara luas, jika email adalah salah satu alat terbaik bagi para pelaku toko online untuk tumbuh dan melakukan engagement dengan basis pelanggan yang mereka incar.
Salah satu alasan mengapa email menjadi alat komunikasi B2C (Bussiness to Consumer) terbaik adalah karena konsumen memiliki kendali untuk itu; mereka bisa memilih untuk membacanya, menghapusnya atau menghentikan langganan email tersebut selamanya. Karena itu, bisa saja ada konsumen yang mendaftarkan email mereka pada Anda agar bisa melihat secara khusus daftar produk-produk Anda dan mendapatkan penawaran khusus untuk hal tersebut.
Maka dari itu, jadikan email list kamu berisi penawaran-penawaran menarik yang bisa membuat konsumen tertarik membeli. Ini adalah salah satu tantangan besar bagi para marketer.
Berikut ini ada 6 cara terbaik yang bisa membantumu meningkatkan member di mailing list kamu:
1. Tempatkan kotak ‘signup’mu dalam posisi yang tepat
Sesungguhnya, tak ada posisi yang benar atau salah dalam penempatan kotak ‘signup’, tapi setidaknya Anda perlu tahu pemilihan posisi seperti apa yang bisa membuat kotak ‘signup’ bekerja maksimal di situsmu. Sangat disarankan untuk coba menempatkan kotak ‘signup’ di posisi berbeda pada tiap halaman situsmu, dan lihat seberapa besar pendaftar email yang akan Anda dapatkan.
Haruskah Anda menempatkannya di atas atau di bawah laman utama? Atau di tengah-tengah laman? Anda tak harus menempatkannya hanya pada satu posisi – Anda bisa (dan harus) membuat variasi untuk tahu seberapa banyak pengunjung yang akan mendaftarkan emailnya.
Dan, berikut ini adalah beberapa contoh terbaiknya:

Hunter


Hunter memungkinkan Anda untuk signup di tiap halaman kategori yang ada (sebelah kiri menu), pada menu navigasi (sebelah kanan) dan pada halaman utama mereka (di tengah)

P & Co

Perusahaan fashion ini tahu cara menempatkan kotak signup dengan baik, yakni di tengah-tengah laman utama mereka, dan juga terlihat jelas pada laman ‘Story’ mereka.

Selain memperhatikan posisi kotak signup, Anda juga perlu menguji proses signup-nya, apakah sudah sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Beberapa pelaku bisnis ritel, biasanya meminta kejelasan jumlah minimal dalam suatu proses sign up, sementara pelaku bisnis lainnya meminta kejelasan detailnya.
2. Lebih baik menggunakan opt-in dibanding opt-out
Ketika Anda menanyakan konsumen untuk izin pengiriman email rutin pada mereka, sangat disarankan untuk membuat kotak opsi ‘bergabung’ atau opt-in, dibanding opsi ‘menolak’ atau opt-out.
Ketika melakukan pembelian, konsumen biasanya menemukan adanya baris teks kecil yang meminta izin mereka untuk dimasukkan dalam pengiriman email rutin kamu, bukannya teks yang meminta mereka untuk tidak mendaftarkan email mereka. Dan, bagi konsumen yang ingin kotak masuk email mereka bebas dari email-email promosi, mendapatkan akun email mereka penuh dengan email-email promosi hanya karena mereka tidak mencentang kotak opt-out, akan menciptakan citra negatif bagi merk perusahaan kamu.
Jadi, untuk menghindari gangguan pada konsumen barumu, pastikan kamu memiliki pilihan opt-in untuk pemasaran email rutin kamu.
Berikut ini adalah contoh bagus dari laman check-out Lancome.

Dan, satu ini adalah contoh yang tidak terlalu bagus dari laman check-out Domino’s Pizza, dimana kamu harus mencentang kotak opt-out atas email rutinnya.

3. Hati-hati dalam Merencanakan Email Signup Pop-up
Walaupun kontroversial, jika email pop-up dijalankan dengan baik, akan menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan konsumen baru. Pastikan email pop-up kamu hanya muncul sekali bagi pengunjung yang baru berkunjung untuk pertama kalinya, bagi pengunjung yang belum pernah membeli, dan bagi pengunjung yang belum pernah mengklik link dari email yang Anda kirimkan. Ini untuk menghindari konsumen dan pengunjung dari frutrasi terhadap situsmu.
4. Menggiring Subscriber Newslettermu untuk Meneruskan Email-email darimu ke Teman Mereka
Manfaatkan jaringan pertemanan konsumenmu dengan memberi mereka pilihan untuk mengirim newsletter-mu ke teman-teman mereka, bukan hanya berbagi di akun media sosial. Hal ini akan berhasil tergantung bagaimana layanan email Anda. Tetapi jika Anda berhasil mengeksekusinya, kamu akan mendapatkan keuntungan, dan bisa saja mereka juga membagikan konten-kontenmu (itu bisa terjadi jika mereka berpikir konten yang kamu tulis itu mengagumkan)
Dan, karena newsletter Anda disebut atau direkomendasikan oleh konsumenmu dalam lingkaran pertemanan/keluarga  mereka, bisa saja Anda mendapatkan konsumen baru, karena teman atau keluarga konsumenmu menjadi penasaran dan lebih tertarik, hingga mendaftarkan email mereka padamu. Untuk itu, jangan lupa memasukkan link berbagi/share dalam tiap newsletter Anda, agar para konsumen yang menerimanya bisa mencoba membagikan email-email rutinmu, dan Anda berhasil mencapai tujuanmu; mendapatkan pelanggan email baru (new subscriber).

Hard Graft

Ini adalah contoh yang bagus, yang mengilustrasikan tahap untuk meneruskan newsletter yang diterima konsumen pada teman-temannya, dan menjelaskan apa yang akan mereka dapatkan.

Salah satu contoh bagus lainnya.

5. Promosikan Newsletter-mu pada Toko Offline Anda (tapi, lakukan dengan cara yang hebat!)
Anda mungkin tidak terpikir untuk mempromosikan newsletter-mu pada toko offline, tapi itu akan menjadi suatu tantangan untuk mewujudkan strategi pemasaran online-offline. Tidak ada cara yang mudah untuk menempatkan email pada pengaturan offline – walaupun, offline tetap berperan penting dalam hubungan langsung dengan para konsumenmu (jika kamu akan pelaku bisnis dua jaringan; online-offline). Tapi, mengapa kamu tidak mencoba untuk menarik mereka ke dalam database online kamu, ketika mereka terlihat benar-benar tertarik dengan merk perusahaanmu (terlebih saat mereka tengah membeli produk di tokomu?)

H&M

Pelaku bisnis pakaian ini menjalankan strategi kampanye offline untuk mendapatkan pelanggan newsletter mereka. Mereka menawarkan potongan 25% jika konsumen mendaftarkan alamat emailnya pada pelayan kasir. Lalu, diskon tersebut hanya berlaku pada hari itu dan bisa digunakan dengan segera.
5. Coba Gunakan Twitter Ads
Media sosial adalah tempat terbaik untuk membangun brand. Dan, membayar media sosial untuk mempromosikan merk perusahaanmu, sangat disarankan, terutama saat kamu memiliki tujuan lainnya seperti meningkatkan pendaftar newslettermu. Contohnya, dengan menggunakan Twitter Signup Cards, itu bisa membantumu meningkatkan mailing list, meskipun itu berarti kamu harus mengalokasikan sebagian dana pemasaran kamu untuk mencoba hal ini.
Dalam mengimplementasikan Twitter Ads demi newsletter-mu, benar-benar menuntut biaya tambahan, untuk itu, Anda harus benar-benar memiliki tujuan yang jelas. Kamu harus menargetkan untuk mendapat pengikut yang benar-benar tertarik dan memiliki kesadaran terhadap merk suatu produk.  Karena, iklan di media sosial seperti ini membutuhkan pemantauan khusus terhadap kinerja signup dan kualitas para pelanggan setiap waktunya

FC Bayern

Klub bola ini menawarkan kesempatan untuk memenangkan suatu hadiah jika kamu mendaftarkan emailmu untuk newsletter mereka.

DropWines

DropWines juga menggunakan Twitter Ads untuk mendapatkan subscriber bagi newsletter klub mereka. Walaupun iklan ini tidak benar-benar tepat dalam mempromosikan newsletter mereka, setidaknya itu tetap membantu DropVines dalam mengumpulkan email pelanggan dan memasukkannya pada mailing list (milis).

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com