Sudah diketahui dan
diakui secara luas, jika email adalah salah satu alat terbaik bagi para pelaku toko online untuk tumbuh dan melakukan
engagement dengan basis pelanggan yang mereka incar.
Salah satu alasan mengapa email menjadi alat komunikasi B2C
(Bussiness to Consumer) terbaik adalah karena konsumen memiliki kendali untuk
itu; mereka bisa memilih untuk membacanya, menghapusnya atau menghentikan
langganan email tersebut selamanya. Karena itu, bisa saja ada konsumen yang
mendaftarkan email mereka pada Anda agar bisa melihat secara khusus daftar
produk-produk Anda dan mendapatkan penawaran khusus untuk hal tersebut.
Maka dari itu, jadikan email list kamu berisi
penawaran-penawaran menarik yang bisa membuat konsumen tertarik membeli. Ini
adalah salah satu tantangan besar bagi para marketer.
Berikut ini ada 6 cara terbaik yang bisa membantumu meningkatkan
member di mailing list kamu:
1. Tempatkan kotak ‘signup’mu dalam posisi yang tepat
Sesungguhnya, tak ada posisi yang benar atau salah dalam
penempatan kotak ‘signup’, tapi setidaknya Anda perlu tahu pemilihan posisi
seperti apa yang bisa membuat kotak ‘signup’ bekerja maksimal di situsmu.
Sangat disarankan untuk coba menempatkan kotak ‘signup’ di posisi berbeda pada
tiap halaman situsmu, dan lihat seberapa besar pendaftar email yang akan Anda
dapatkan.
Haruskah Anda menempatkannya di atas atau di bawah laman utama?
Atau di tengah-tengah laman? Anda tak harus menempatkannya hanya pada satu
posisi – Anda bisa (dan harus) membuat variasi untuk tahu seberapa banyak
pengunjung yang akan mendaftarkan emailnya.
Dan, berikut ini adalah beberapa contoh terbaiknya:
Hunter
Hunter memungkinkan Anda untuk signup di tiap
halaman kategori yang ada (sebelah kiri menu), pada menu navigasi (sebelah
kanan) dan pada halaman utama mereka (di tengah)
P & Co
Perusahaan fashion
ini tahu cara menempatkan kotak signup dengan baik, yakni di tengah-tengah
laman utama mereka, dan juga terlihat jelas pada laman ‘Story’ mereka.
Selain memperhatikan
posisi kotak signup, Anda juga perlu menguji proses signup-nya, apakah sudah
sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Beberapa pelaku bisnis ritel, biasanya
meminta kejelasan jumlah minimal dalam suatu proses sign up, sementara pelaku
bisnis lainnya meminta kejelasan detailnya.
2. Lebih baik menggunakan opt-in dibanding opt-out
Ketika Anda menanyakan konsumen untuk izin pengiriman email
rutin pada mereka, sangat disarankan untuk membuat kotak opsi ‘bergabung’ atau
opt-in, dibanding opsi ‘menolak’ atau opt-out.
Ketika melakukan pembelian, konsumen biasanya menemukan adanya
baris teks kecil yang meminta izin mereka untuk dimasukkan dalam pengiriman
email rutin kamu, bukannya teks yang meminta mereka untuk tidak mendaftarkan
email mereka. Dan, bagi konsumen yang ingin kotak masuk email mereka bebas dari
email-email promosi, mendapatkan akun email mereka penuh dengan email-email
promosi hanya karena mereka tidak mencentang kotak opt-out, akan menciptakan
citra negatif bagi merk perusahaan kamu.
Jadi, untuk menghindari gangguan pada konsumen barumu, pastikan
kamu memiliki pilihan opt-in untuk pemasaran email rutin kamu.
Berikut ini adalah contoh bagus dari laman check-out Lancome.
Dan,
satu ini adalah contoh yang tidak terlalu bagus dari laman check-out Domino’s
Pizza, dimana kamu harus mencentang kotak opt-out atas email rutinnya.
3. Hati-hati dalam
Merencanakan Email Signup Pop-up
Walaupun kontroversial, jika email pop-up dijalankan dengan
baik, akan menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan konsumen baru. Pastikan
email pop-up kamu hanya muncul sekali bagi pengunjung yang baru berkunjung
untuk pertama kalinya, bagi pengunjung yang belum pernah membeli, dan bagi
pengunjung yang belum pernah mengklik link dari email yang Anda kirimkan. Ini
untuk menghindari konsumen dan pengunjung dari frutrasi terhadap situsmu.
4. Menggiring Subscriber Newslettermu untuk Meneruskan
Email-email darimu ke Teman Mereka
Manfaatkan jaringan pertemanan konsumenmu dengan memberi mereka
pilihan untuk mengirim newsletter-mu ke teman-teman mereka, bukan hanya berbagi
di akun media sosial. Hal ini akan berhasil tergantung bagaimana layanan email
Anda. Tetapi jika Anda berhasil mengeksekusinya, kamu akan mendapatkan
keuntungan, dan bisa saja mereka juga membagikan konten-kontenmu (itu bisa
terjadi jika mereka berpikir konten yang kamu tulis itu mengagumkan)
Dan, karena newsletter Anda disebut atau direkomendasikan oleh
konsumenmu dalam lingkaran pertemanan/keluarga mereka, bisa saja Anda
mendapatkan konsumen baru, karena teman atau keluarga konsumenmu menjadi
penasaran dan lebih tertarik, hingga mendaftarkan email mereka padamu. Untuk
itu, jangan lupa memasukkan link berbagi/share dalam tiap newsletter Anda, agar
para konsumen yang menerimanya bisa mencoba membagikan email-email rutinmu, dan
Anda berhasil mencapai tujuanmu; mendapatkan pelanggan email baru (new subscriber).