Sunday, 22 February 2015

Teleskop Luar Angkasa Deteksi Angin Lubang Hitam

Teleskop XMM-Newton (Foto: ESA)
CALIFORNIA - Ilmuwan NASA dan ESA mengembangkan teleskop luar angkasa untuk mendeteksi angin lubang hitam (black hole). Lubang hitam umumnya berada di inti galaksi dan memproduksi angin kosmik berkekuatan tinggi.

Dilansir Gizmag, Minggu (22/2/2015), banyak astronom percaya bahwa lubang hitam supermasif ditemukan di pusat galaksi, termasuk di galaksi Bima Sakti. Dengan banyaknya bintang dan gas, maka lubang hitam bisa berkembang dan bermigrasi di galaksi tersebut.

Pertumbuhan lubang hitam supermasif ini memberikan efek pada evolusi galaksi induknya. Bagian dari evolusi galaksi ini disebabkan oleh angin kencang yang dihasilkan oleh lubang hitam.

Menurut ilmuwan, kunci untuk memahami angin ini ialah mempelajari sinar-X yang sangat besar yang diproduksi lubang hitam. Mengamati sinar-X memungkinkan para astronom untuk membangun sebuah gambaran dari angin luar angkasa.

Angin ini menyebar ke seluruh penjuru dari lubang hitam supermasif. Fenomena tersebut terdeteksi oleh NASA Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR), yang mengobservasi sinar-X berenergi tinggi serta teleskop ESA XMM-Newton yang melihat sinar-X berenergi rendah.

Pengamatan melalui teleskop luar angkasa tidak hanya memberikan informasi bahwa angin luar angkasa menyebar ke segala arah, tetapi memungkinkan ilmuwan untuk mengukur kekuatannya. Tidak hanya itu, pengamatan juga mencari tahu terkait bentuk, kecepatan angin dan memberikan wawasan evolusi galaksi.



(ahl)
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com