Dilepas pada Oktober tahun lalu, Imposibble Rush telah diunduh 500 ribu kali pasca enam pekan “tertanam” di toko aplikasi Apple. Jumlah unduhan yang dicetak melampaui rekor Vine, Google, dan Twitter. Ben Pasternak tidak sendiri dalam berkarya. Ia dibantu remaja lain asal Chicago, Amerika Serikat, Austin Valleskey.
Keduanya tidak menduga jika game yang dibesut bakal mendulang sukses. Bahkan, Ben Pasternak hingga diundang ke AS untuk bertemu raksasa teknologi di “Lembah Sillicon.” Ia bersama keluarganya diundang untuk menghadiri gelaran “Hack Generation Y” yang dihelat oleh Google dan MIT.
Kesuksesan Imposible Rush membuat dirinya menerima pinangan kerja dari sejumlah perusahaan teknologi. Namun, ia menolak dan ingin membuat perusahaan teknologi sendiri. Kini, ia fokus di proyek aplikasi iPhone selanjutnya yang dinamakan One.
Aplikasi ini meski belum rampung namun sudah menarik perhatian investor potensial. Salah satu tujuan hidupnya, ia ingin menciptakan aplikasi yang mampu mempermudah kehidupan orang.