Ada yang
pernah menonton film dengan judul “Enemy of the States”, film yang sudah
lumayan tua tetapi saya masih ingat setelah menonton film itu saya yakin bahwa
cerita itu akan menjadi kenyataan suatu hari, sama halnya dengan film “Minority Report” yang
pernah saya tulis sebelumnya.
Nah
beberapa hari belakangan ini kelihatannya para pemerintah di berbagai negara,
pemerintah AS bahkan perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia semua
sempat kewalahan dengan krisis yang sedang melanda dunia privasi, berikut
kebocoran dokumen rahasia negara dengan kode Prism, dimana dokumen ini
menerangkan proyek rahasia pemerintah AS bekerja dengan para perusahaan
teknologi terbesar AS untuk mengakses data-data pribadi masyarakat, mulai dari
data-data di internet, smartphone anda, email dan lain-lain. Hmm..persis
seperti film “Enemy of the States” bukan ?
Adalah Ed
Snowden, pria berusia 29 tahun yang pernah bekerja untuk CIA, yang mengumumkan
bahwa dialah orang yang telah membocorkan rahasia negara ke situs berita
Guardian sebelumnya.
Direktur
badan intelijen nasional AS, James Clapper menggambarkan kebocoran ini sesuatu
“yang luar biasa bisa merusak” keamanan nasional AS, tetapi Snowden membela
dengan mengatakan bahwa dia melakukan itu hanya semata karena merasakan proyek
mata-mata ini sesuatu yang sangat “menakutkan”.
JADI APA YANG BISA DILIHAT OLEH PEMERINTAH AS?
Menurut
dokumen yang dibocorkan oleh Snowden, badan keamanan nasional AS (NSA)
mempunyai akses dalam skala teramat luas ke data para individu seperti
chatting, percakapan lewat telpon, file-file yang dikirim lewat internet,
sampai kepada sosial networking seperti Facebook.
Adalah
server-server yang bisa memproses dan menyimpan data-data informasi digital
termasuk posting-posting pribadi di sosial media, chatting sampai kepada
data-data di mesin pencarian internet.
Beberapa
perusahaan teknologi besar yang sempat disebutkan namanya telah membantah
keterlibatan mereka dalam proyek ini dan tidak tahu bagaimana sebetulnya Prism
bekerja dan para pakar di industri sempat menanyakan sampai seberapa hebatkah
sistim Prism ini.
Beberapa
perusahaan besar yang diduga ikut diajak bekerjasama adalah: Microsoft, Google,
Facebook, YouTube, Skype dan AOL.
Sumber: BBC