Rotterdam - Saat kondisi dalam negeri tengah tak stabil akibat BBM, kabar gembira datang dari Rotterdam, Belanda. eFishery, sebuah startup asal Bandung, berhasil mendapat juara 1 GITR (Get In The Ring) Intenasional pada 22 November 2014. GITR adalah program dari Global Entrepreneurship Week yang bekerjasama dengan Kauffman Foundation. eFishery sendiri diwakili oleh Ikhsan Akhirulsyah dan Gibran Chudzaefah Amsi El Farizy (FYI, Gibran adalah salah satu kontributor Selasar.com).
Sabuk kemenangan GITR 2014 |
eFishery adalah alat pemberi makan ikan otomatis. Dengan alat ini, eFishery mengatakan bahwa mereka bisa memberi makan ikan dengan jadwal yang akurat dan teratur serta jumlah pakannya pun tepat. Tentu saja ini bisa menghemat waktu begitu banyak peternak ikan dan industri perikanan Indonesia itu sendiri.
Apa itu GITR? Selama ini, jika sebuah startup ingin mendapatkan investasi, ia akan mempresentasikan konsepnya di depan para investor –dan biasanya- tertutup. Akibatnya, masyarakat umum biasanya hanya tahu hasilnya saja. GITR melakukan inovasi dalam proses melakukan pitching. Mengapa tidak melakukannya di atas ring tinju dan suasananya juga dibuat seolah-olah seperti seperti dalam pertarungan dua petinju? Tentunya, hal ini akan memicu ketertarikan yang besar.
GITR sudah dilaksanakan beberapa kali. Pada 2012, pemenang GITR adalah Risparmio Super (Italia) dan pada 2013, pemenangnya adalah EyeVerify (USA). Mulanya, GITR 2014 diadakan di tingkat nasional. Setelah berhasil menjuarai tingkat nasional, di tingkat regional (Asia), eFishery pun berhasil menundukkan startup asal Korea Selatan.
Berkat kemenangan itu, eFishery berhadapan dengan finalis lainnya di tingkat dunia, yakni Go Metro, Snappcar, Templafy, Screendy, Integreight, Choo Choo Baby Carrier, Nannuka, Spot on Sciences, dan Healthy Memory App. Semua startup itu berasal dari berbagai negara di dunia.
“Arena get in the ring akan disaksikan oleh lebih dr 1000 penonton yang hadir secara langsung dari berbagai kalangan (investor, students, entrepreneur, dan governments dr multinegara yang hadir ke belanda) serta live streaming untuk para penonton yang ada di belahan bumi lainnya”, ujar Ikhsan Akhirulsyah, tim eFishery, di akun Path miliknya.
Setelah bertarung melawan maestro-maestro startup dari tiap regional di dunia, akhirnya eFishery berhasil mendapatkan mahkota juara. Ucapan selamat mengalir dari teman-teman mereka bersua karena Cybreed (perusahaan yang menaungi produk eFishery) berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukanlah negara sembarangan.
Redaksi menghubungi Gibran, CEO Cybreed, untuk menuliskan pendapatnya tentang kemenangan yang diraih eFishery di ajang GITR internasional ini. Berikut ini adalah pernyataan Gibran yang ditulisnya melalui WhattsApp-nya:
“Kemenangan ini buat saya pribadi sangat menarik. Karena eFishery kan "cuma" teknologi untuk petani ikan yang marketnya sangat spesifik. Kami "cuma" startup dari Indonesia yang dalam konteks teknologi belum terlalu berkembang. Yang menarik, kami mengalahkan startup lain di bidang cloud computing, marketplace, mobile apps, dan healthcare, dari Afrika, Eropa, dan bahkan Amerika Serikat. Jadi, kemenangan ini ngasih bukti bahwa orang-orang peduli dan mendukung dengan apa yang kami lakukan buat para petani ikan. Dan bahwa Indonesia bisa unjuk gigi di level internasional.”
Selain itu, Ikhsan Akhirulsyah, salah satu tim eFishery, pun menuliskan harapannya di akun Path miliknya bahwa kemenangan eFishery ini bisa menjadi “pintu gerbang” startup Indonesia lain untuk maju ke level internasional.
“Kita perlu tunjukkan pada dunia bahwa startup2 lokal jebolan indonesia itu berkualitas dan layak untuk bertumbuh di tingkat global.. serta tidak bisa dianggap remeh.. karena bagaimana pun kita hidup di zaman yang tidak mengenal batas negara dalam konteks kompetisi.. :) Tahun ini mungkin cybreed dengan produk eFishery-nya diamanahi sebagai pembuka pintu melalui arena GITR.. tp tahun depan dan seterusnya.. kita bersama2.. ya kita.. yang akan men-DUNIA.. bersama.. termasuk kamu.. iya.. kamu.. sounds good, isn't it? :) Memenangkan ini artinya meningkatkan value kita bersama.. dan semakin tinggi value startup2 indonesia di mata dunia.. semakin bagus.. Jika selama ini orang selalu benchmarking sillicon valley sebagai jebolan startup terbaik.. kini saatnya kita mengubah pandangan itu.. startup2 terbaik.. lahir dari rahim bumi pertiwi.. IN-DO-NE-SIA.. :) Let's people around the world know how good indonesian startup is.. Tidak ada lagi opini bahwa kita para startup lokal indonesia "hanya" tim hore-hore dan sebatas penggembira di arena dunia.. tidak ada lagi opini yang menganggap startup2 lokal dr indonesia sekedar 2nd class.. sehingga valuasinya dihitung rendah.. tidak ada lagi persoalan inferiority complex yang menghinggapi startup2 lokal.. karena kita bersama.. yang akan mengubah cara pandang itu.. Bukankah kita yang akan memimpin masa depan (dunia) di keprofesian kita? Dan hal itu sangat berharga untuk diperjuangkan, bukan.. :')”
Apa yang terjadi di Indonesia tak bisa kita hindari, termasuk kenaikan harga BBM. Itu adalah keputusan pemerintah. Namun, daripada mengeluh dan berkeluh kesah, ada cara yang lebih baik untuk menanggapinya: dengan cara terus berkarya. Tentu saja ini bukan berarti kita tidak mengkritisi pemerintah.
Dengan kata lain, tantanglah keterbatasan diri kita dan hantamlah terus tembok-tembok penghalang yang ada. Terus berusaha dan teruslah membuat karya. Seperti status WhatsApp Gibran Chudzaefah, CEO Cybreed, “brave yourself. Exicetement is coming”, suatu saat diri kita pun akan bisa berdiri di atas panggung dunia.
Sumber: kominfo