Startup website pembanding harga Pricebook, hari ini (17/3) mengumumkan baru saja mendapat pendanaan tahap kedua. Dari press release yang kami terima, pendanaan ini melibatkan tiga investor yakni Global Brain Corporation asal Jepang, IMJ Investment Partners Pte. Ltd dari Singapura, dan founder sekaligus Direktur M&S Mitra PTE, Hiro Mashita. Sebelumnya, Pricebook mendapat pendanaan awal dari Incubate Fund (Masahiko Honma) pada September 2013, sebelum hadir di Indonesia pada bulan Desember di tahun yang sama.
Sayangnya, pihak Pricebook enggan memberikan besaran pendanaan yang diperoleh. Nantinya, pendanaan ini akan digunakan untuk menunjang strategi pemasaran, menambah jumlah karyawan, dan mengembangkan aplikasi mobile. “Saat ini tim Pricebook terdiri dari 12 orang dan kami berfokus pada gadget dan produk elektronik. Kami menyediakan spesifikasi, ulasan produk dan harga dari toko online. Untuk aplikasi mobile, kami masih membicarakan waktu yang tepat kapan peluncurannya, namun pastinya akan hadir lebih dulu di plaftorm Android ,” jelas CEO Pricebook, Tomonori Tsuji.
Terkait strategi yang akan dilakukan untuk lebih memperkuat cakupan bisnisnya, Tomonori menuturkan pada Tech in Asia bila pihaknya berencana menggandeng sejumlah influencer dan komunitas pecinta gadget. “Kami percaya dengan penyampaian mulut ke mulut akan membuat orang lebih mengenal kami. Selain itu kami juga terus menjalin kerja sama dengan rekanan penjual yang memiliki toko offline. Bila pihak-pihak yang sudah pernah menggunakan layanan kami merasa puas, rasanya akan mudah untuk bergerak ke ranah yang lebih luas,” jelasnya.
Tren belanja online yang juga didorong oleh semakin mudahnya akses internet membuat Pricebook yakin bila pihaknya bisa terus memberikan solusi bagi semua konsumen, baik yang sudah terbiasa dengan belanja online, maupun yang lebih memilih membeli barang secara konvensional di toko offline. “Kami tidak hanya membandingkan harga, tapi juga memberikan solusi bagi konsumen atau pelaku bisnis yang masih menggunakan sistem jual beli tradisional,” tambah Tomonori.
Pricebook saat ini mengklaim telah bermitra dengan ratusan toko gadget di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia. Startup ini juga menyediakan forum yang memungkinkan konsumen mendapatkan jawaban seputar produk. Sementara untuk pedagang disediakan ulasan toko dan data pasar untuk mendukung pemasaran online dan offline.
Di Indonesia, startup asal Jepang ini berada di bawah PT Pricebook Digital Indonesia dan menghadirkan layanan yang sesuai dengan pasar lokal. Dalam sebulan, Pricebook mengklaim berhasil menjaring ratusan ribu pengunjung yang menggunakan layanannya. Meski begitu, cukup banyak kompetitor yang bermain di ranah ini, seperti PriceArea, Telunjuk, dan Priceza.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
Sumber: idtechinasia