Friday, 13 March 2015

Dua tahun beroperasi, AlfaOnline merambah pasar gadget


Salah satu ritel waralaba raksasa di Indonesia, Alfamart, telah memiliki channel e-commerce AlfaOnline sejak 18 Februari 2013. Keputusan untuk memasuki ranah ini diambil karena pertumbuhan internet yang dinilai semakin baik dan pihak Alfaria ingin merengkuh para pengguna smartphone yang kebanyakan berusia muda. Selama dua tahun beroperasi, Chief e-commerce AlfaOnline, Haryo Suryo Putro mengatakan bahwa e-commerce yang berada di bawah naungan PT Sumber Alfaria Trijaya ini cukup berkembang. Bila dilihat dari kenaikan transaksi, jumlahnya kini telah meningkat lima kali lipat, dengan rata-rata nilai transaksi Rp 150.000 per-konsumen. Menurut Haryo, saat ini AlfaOnline berhasil mendapat sekitar 3.000 transaksi dalam sehari.


Kehadiran aplikasi untuk perangkat Android juga diklaim menjadi indikator positif perkembangan AlfaOnline. Melalui aplikasi ini pengguna bisa memanfaatkan fitur yang ditawarkan seperti memesan barang dan langsung diantar ke tempat tujuan. Atau bisa juga konsumen memilih lokasi Alfamart yang terdekat untuk mengambil barang pesanannya.

Sayangnya, hingga saat ini daerah jangkauan layanan tersebut masih terbatas hanya di Pulau Jawa saja. Menurut Haryo, hal ini dikarenakan infrastruktur pengembangan internet di daerah ini paling baik di seluruh Indonesia. Meski demikian, Haryo mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk memperluas jaringan ke daerah lainnya. Ia menambahkan: 

Dengan total lebih dari 10.000 ritel di seluruh Indonesia dan juga Filipina, layanan AlfaOnline nantinya ingin menjangkau kota lainnya. Sayangnya kami masih meragukan pembangunan infrastruktur yang baik di luar Pulau Jawa. 

Merambah kategori gadget 

Ada satu hal lagi yang bertambah di tahun kedua AlfaOnline beroperasi, yakni kategori gadget. Ya, AlfaOnline sudah bekerja sama dengan beberapa mitra vendor gadget untuk melakukan penjualan secara online. Meskipun Haryo mengatakan belum banyak vendor yang bekerja sama, dari pantauan tim Tech in Asia, sudah terdapat sejumlah vendor besar seperti Asus, Apple, dan juga Samsung.


Untuk kedepannya, Haryo mengatakan bahwa di ritel offline Alfamart juga akan terdapat pojok khusus untuk gadget, terutama smartphone. “Ritel waralaba Alfamart ingin menyaingi para penjual smartphone besar yang sudah ada,” ungkapnya. Haryo mengatakan bahwa realisasi ini akan mulai dikerjakan di kuartal mendatang tahun ini. 

Penambahan kategori gadget ini juga sudah dilakukan oleh kompetitor utama mereka, Indomaret. Ritel waralaba pesaing Alfamart ini juga telah memiliki e-commerce serupa sejak tahun 2014 dengan nama KlikIndomaret. E-commerce yang ditawarkan Indomaret hadir dengan konsep layaknya department store yang menawarkan pakaian dan juga gadget, sementara AlfaOnline tetap mengandalkan groceries store.

Untuk menggaet lebih banyak konsumen, Haryo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menggiatkan pengenalan kepada pelanggan Alfamart agar berbelanja melalui AlfaOnline. Selain itu, AlfaOnline juga memberikan tawaran harga lebih murah dibandingkan dengan ritel offline. 

Sudah bukan rahasia lagi jika Alfamart dan Indomaret terus bersaing. Meski nama Indomaret sudah terlebih dahulu dikenal sebagai ritel waralaba, Alfamart mengambil langkah lebih dulu di ranah e-commerce. Mana yang menjadi favorit Anda? Kemukakan pendapat Anda melalui kolom komentar. 


(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
Sumber: idtechinasia
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com