Belum genap setahun, Lamudi Indonesia berhasil menembus listing lebih dari 150 ribu dan 2.800 agen properti.
Tentu kehadirannya tidak bisa dipadang sebelah mata. Apa rahasia kesuksesannya?
Karan Khetan,
Managing Director dan
Co-Founder Lamudi Indonesia
|
Internet telah mengubah cara orang mencari properti. Di pasar
negara berkembang seperti Indonesia, prospek portal properti sangat menjanjikan.
Di negara maju seperti Amerika Serikat, lebih dari 95% pencarian dilakukan
secara online.
Lebih dari 50% penduduk Indonesia berusia di
bawah 30 tahun, dan mereka akan menjadi pembeli rumah pertama kalinya. Sebagai
konsumen yang tech-savvy, untuk mencari dan membeli
rumah pertama mereka, banyak yang akan melakukannya melalui online.
Ada lebih dari 80 juta orang Indonesia yang
mengakses internet, dan 30% dari mereka menggunakan smartphone. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pemasaran mobile,
lebih dari 50% dari mereka suka menggunakan ponsel internet-enabled mereka untuk berbelanja dan menemukan
penawaran terbaik, teramasuk penawaran properti.
Managing Director dan Co-Founder Lamudi Indonesia, Karan Khetan
mengatakan, berdasarkan analisa Lamudi terhadap penggunanya, orang yang secara
aktif mencari, membeli dan menjual properti di Indonesia berusia di atas 27
tahun, kelas menengah dengan tingkat pendapatan tinggi dan memiliki pekerjaan
penuh-waktu. Mereka bergerak dalam bisnis atau wiraswasta profesional, dan
kebanyakan dari mereka sadar dengan aktifitas online serta didominasi oleh laki-laki.
Menurutnya, kehadiran Lamudi Indonesia untuk
memberikan kemudahan dan efisiensi bagi para pencari rumah untuk menemukan
rumah impian mereka. Lamudi Indonesia hanya bekerja sama dengan agen terpercaya
di Indonesia. Semua agen properti yang ada di Lamudi Indonesia telah melalui
proses on-boarding.
Ia menjelaskan bahwa Lamudi Indonesia bisa
bersaing dengan kompetitor – bahkan unggul – karena bermain dengan smart.
Selain itu, Lamudi Indonesia juga memiliki orang-orang yang mumpuni di area
digital industri.
Bukan itu saja, dari sisi tampilan website,
Lamudi Indonesia juga memiliki user interface yang memudahkan penggunanya, clear dan tidak banyak iklan. Juga, memiliki excelent
customer serviceyang siap membantu mengunduh listing.
Sedangkan dari sisi marketing, Lamudi
Indonesia sangat tahu porsi yang sesuai untuk main “smart”
baik secara online maupun offline dan yang pasti efektif.
Tidak hanya itu, Lamudi Indonesia juga sangat
menyadari bahwa konten merupakan cara terbaik untuk menarik pelanggan
potensial. Jika dikerjakan dengan benar akan mampu merangkul target
audience dan
menghasilkan keuntungan bagi bisnis.
Namun, strategi content
marketing haruslah
memberikan informasi berharga dan konsisten untuk pasar yang ditargetkan.
Ketika strategi ini bekerja, tentu dapat menggugah konsumen menjadi
pembeli.
“Kami terus berupaya memberikan
informasi-informasi yang berguna dan menarik bagi customer,”
katanya.
Resmi diluncurkan pada April 2014 lalu, Lamudi
Indonesia berhasil menembus jumlah listing lebih dari 150.000. Hal ini merupakan
hal yang luar biasa mengingat Lamudi belum genap setahun hadir di Indonesia.
Dengan lebih dari 150.000 listing dan 2.800 agen properti, Lamudi
Indonesia menghidupkan slogannya sebagai ”Indonesia’s
Best Real Estate Marketplace”.
Perkembangan ini membuat Lamudi Indonesia sebagai portal properti
global dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia maupun di antara 28 negara
Lamudi lainnya.
“Pencapaian ini hanyalah sebuah awal demi
menjadi yang paling relevan bagi para konsumen. Masih banyak yang harus dicapai
dan kami akan berusaha lebih keras dan tumbuh lebih cepat lagi,” katanya lagi.
Kecepatan pertumbuhan ini juga dibarengi
dengan produk tambahannya. Di mana selain tersedia melalui website, Lamudi juga
dapat diakses menggunakan telepon genggam baik untuk pengguna Android maupun
iOS.