If It’s Not The Most Important Thing, Avoid It At All Costs
Apakah cara
memprioritaskan goal Anda sudah benar ? Sebelum membaca cerita tentang Warren
Buffet ini, saya sendiri selama ini telah yakin menentukan goal dan prioritas
dengan cara yang benar. Cerita ini cukup menyentil saya dan menarik juga untuk
Anda ketahui. Bagaimana cara seorang Warren Buffett menentukan goals dan
prioritasnya ?
1. Pahami tujuan Anda –
Buatlah daftar 25 hal terpenting
Suatu hari Warren datang menemui karyawannya, bernama Steve, dan
bercanda padanya “Melihat kenyataan bahwa kamu masih bekerja untukku,
menandakan bahwa Saya tidak melakukan pekerjaanku dengan baik. Kamu harus lebih
banyak mengejar mimpimu dan cita-citamu.” Warren kemudian meminta Steve untuk
membuat daftar 25 hal yang ingin dia capai dalam beberapa tahun kedepan atau
bahkan untuk seumur hidupnya.
2. Ambil 5 yang
terpenting
Setelah dia menyelesaikan daftarnya, kemudian Warren memintanya
untuk mempertimbangkan setiap poin dari list tersebut dan melingkari 5 hal
terpenting baginya. Hal-hal yang dia inginkan lebih dari apapun. Steve sulit
untuk memilihnya, karena baginya semua hal tersebut sangat penting. Namun,
Warren tetap memintanya untuk hanya memilih 5 saja. Setelah menghabiskan cukup
banyak waktu dan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ia selesai melingkari 5
point terpenting baginya.
Warren bertanya, “Apakah kamu yakin 5 hal ini merupakan hal yang
memiliki prioritas paling tinggi untukmu ?”. Steve dengan percaya diri
memberikan jawaban iya.
3. Buatlah rencana untuk
5 hal terpenting itu
Lalu warren bertanya pada Steve kapan ia akan mulai bekerja
mencapai 5 hal ini dan bagaimana ia akan mencapainya. Steve menjelaskan
“Warren, hal-hal tersebut adalah yang terpenting bagi hidupku sekarang. Saya
akan segera bekerja untuk mencapainya. Saya akan memulainya besok. Eh tidak,
saya akan memulainya malam ini juga.” Kemudian Steve melanjutkan dengan
menjelaskan rencana-rencananya, bagaimana ia akan mencapainya tujuannya dan
kapan ia akan menyelesaikannya.
4. Tetaplah pada
Prioritas Anda
Setelah membahas rencana-rencananya, kemudian Warren bertanya
“Namun sekarang, apa yang akan kamu lakukan dengan 20 hal yang tidak kamu
lingkari tadi ? Apa rencanamu untuk mencapai 20 hal tersebut ?” Lalu Steve
menjawab dengan yakin, “5 hal tersebut adalah fokus utama saya dan 20 hal
lainnya adalah prioritas kedua. Hal-hal tersebut juga penting, jadi saya akan
menggunakan sedikit waktu yang saya rasa pantas untuk menyelesaikannya. Hal-hal
tersebut memang tidak mendesak, namun saya tetap berencana untuk mengusahakannya.”
Hal yang mengejutkan Steve adalah ketika Warren memberikan
respon seperti ini :
“Tidak, kamu salah Steve. Semua hal yang tidak kamu lingkari
merupakan ‘avoid at all cost list’ (Daftar hal yang harus dihindari apapun
caranya). Tak peduli apapun yang terjadi, hal-hal tersebut tidak boleh
mengganggu perhatianmu sebelum kamu berhasil mencapai 5 hal terpentingmu.”
5. Tentukan ‘Avoid at
all cost list’ Anda !
Banyak orang yang
melakukan hal seperti Steve, memilih fokus pada prioritas utama, namun tetap
menjalankan prioritas kedua dengan perhatian yang lebih kecil. Hal ini
terdengar masuk akal, namun ternyata terkadang malah dapat mengganggu kita
untuk mencapai tujuan-tujuan utama kita. Sasaran dengan prioritas rendah memang
mempunyai value, namun dapat mengganggu kita untuk mencapai sesuatu yang
mempunyai value lebih besar. Warren mengajarkan untuk 100% fokus mencapai
sasaran terpenting kita terlebih dahulu dan menyelesaikan prioritas kedua
setelahnya. Ingatlah untuk membuat ‘Avoid at all cost list’ Anda !sumber : starupbisniscom