Tuesday 3 March 2015

The Power Of Focus : Bagaimana Memberi Perhatian dan Mengenali Fokus Bisnis Anda

Banyak pekerja/pebisnis yang bertekad dengan diri sendiri akan membuat sebuah terobosan baru dalam karir/bisnisnya. Tapi kenyataannya adalah mereka tetap sibuk melakukan hal yang mereka anggap penting, dan waktu terus berjalan, lalu mereka tak mendapat apa-apa
Tidak jarang dalam acara seminar bisnis atau meetup, beberapa partisipan menanyakan bagaimana supaya fokus dalam menjalankan bisnis. Ini adalah pertanyaan yang sangat penting di mana ternyata banyak orang yang mencari cara supaya bisa fokus dalam bisnis.
Orang-orang yang sering kali sibuk sepanjang waktunya, akan sulit menyadari ada bagian hidupnya yang tidak fokus. Maka dari itu, sebenarnya fokus memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
Berikut ini adalah catatan dari buku The Power of Focus yang ditulis oleh Jack Canfield dan Mark Victor Hansen


Ketidakfokusan bisa dianalogikan seperti uap air yang naik dari panci mendidih, bergerak-gerak tanpa fokus yang pasti. Tapi, coba bayangkan uap bergelombang yang keluar melalui sebuah mesin turbin bertenaga yang fokus, ia bisa menjadi sumber daya bagi kendaraan agar bergerak. Analogi lainnya adalah cahaya yang bergerak-gerak dari pijar api menyala adalah suatu hal yang tidak fokus. Tapi, cahaya yang muncul dari sebuah sinar laser yang fokus, berkemampuan hingga memotong baja. Jadi, dari analaogi ini, kamu bisa membaca garis besarnya; membawa fokus dalam hidupmu, akan menjadi berguna.
Terkadang, suatu bisnis maupun karier masih bisa berjalan walaupun Anda tidak fokus, tapi pertanyaannya adalah apakah bisnis/karier tersebut bisa tetap berkembang secara potensial. Banyak pekerja/pebisnis yang bertekad dengan diri sendiri akan membuat sebuah terobosan baru dalam karir/bisnisnya. Tapi kenyataannya adalah mereka tetap sibuk melakukan hal yang mereka anggap penting, dan waktu terus berjalan, lalu mereka tak mendapat apa-apa. Mungkin mereka memiliki produk/jasa yang baik untuk dijual, tapi mereka belum mendapatkan jalan untuk menciptakan sebuah ide besar yang mampu membawa mereka menandatangani kontrak atau transaksi besar. Untuk itu, cobalah menjawab hal-hal sederhana di bawah ini.
Pertama-tama, cobalah fokus dengan siapa dirimu secara personal – uraikan dengan 25 kata atau kurang, tentang “siapakah saya” tanpa harus menyebutkan namamu, alamat, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status sosial, jabatan, agama dan kewarganegaraan. Mulailah dengan sejumlah pertanyaan ini:
dengan sejumlah pertanyaan ini:
  • Apa hal yang paling berharga bagimu?
  • Sesuatu hal apa yang paling kamu khawatirkan?
  • Topik apa yang sering kamu perbincangkan dalam suatu bahasan?
  • Bakat mana yang ada dalam dirimu, yang mampu kamu kembangkan secara maksimal dan sering kamu andalkan?
  • Jenis tantangan seperti apa yang paling membuatmu tertarik?
  • Hal apa yang sangat kamu banggakan?
  • Pekerjaan seperti apa yang suka kamu lakukan dengan cara berbeda?
  • Apa tiga kata kunci yang menggambarkan pribadimu?
Setelah menemukan fokus terhadap siapa dirimu, coba untuk meningkatkan fokusmu pada tujuan pekerjaanmu secara professional – gambarkan dengan 12 kata atau kurang, tentang apa yang ingin kamu lakukan dalam pekerjaanmu sesungguhnya?
  • Apa yang mengendalikan dan mengontrol kamu dalam suatu pekerjaan?
  • Apa strategi yang kamu gunakan untuk mewujudkan suatu ide?
  • Bagaimana staff atau rekan kerjamu menanggapi tujuan pekerjaan yang sudah kamu tetapkan?
  • Apa tiga kunci kekuatan/semangat kerja kamu, dan bagaimana kamu memanfaatkannya?
Kali ini, beri fokus dan perhatian terhadap visi karir kamu. Mulai dengan pertanyaan sederhana; apakah kamu termasuk orang yang berani mengambil resiko?
  • Apa yang kamu lakukan setiap harinya dan bagaimana caramu membawa diri?
  • Apa peran terpenting menurut kamu?
  • Apa peran pengganti/sekundermu?
  • Peran seperti apa yang ingin kamu mainkan?
  • Apa misi yang ingin kamu tuntaskan dalam karirmu?
  • Bagaimana kamu tahu jika misi kamu sudah berhasil dan sukses?
Tingkatkan fokus pada target pasar yang Anda tuju dalam bidang pekerjaanmu. Contohnya seperti, apa hal unik yang menarik perhatian pelanggan di suatu pasar? Lalu lanjutkan dengan memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini.
  • Apakah kamu bisa melakukan sesuatu lebih baik daripada orang lain?
  • Siapa pelangganmu dan apa yang mereka butuhkan dari pelayananmu, yang tidak orang lain miliki?
  • Apa pendapat pelanggan mengenai pelayananmu dan kamu?
Kemudian, letakkan fokus pada produk-produk yang kamu hasilkan, seperti bagaimana kamu bisa memanfaatkan secara maksimal keunikan produkmu dan menjadikannya suatu keuntungan yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Sekali saja kamu mendapatkan fokus dan perhatian pada lima bidang di atas, hal yang menakjubkan/luar biasa akan terjadi. Anda bisa mengendalikan dan mengarahkan waktu, energi, bakat, keahlian dan keuntungan, dari bidang yang rendah ke bidang yang lebih tinggi. Kamu juga bisa mengembangkan daya produktivitas kamu dan menyeimbangkannya dengan kelemahan kamu.
Kamu juga bisa mendapat hasil yang berkualitas sesuai harapanmu dan mengukur performa kerjamu secara harian, mingguan maupun tahunan. Kamu mampu mengenali rintangan, masalah dan mengatasi semuanya secara efektif. Kamu dapat mengidentifikasi ide yang paling produktif dan menemukan peluang terbesar untuk itu. Kamu bisa berkomunikasi dan mengajak orang-orang untuk bekerjasama meraih impianmu. Kamu akan hidup berdekatan dengan kesempatan-kesempatan bagus, bersama dengan kepercayaan dirimu. Dan yang terpenting, kamu akan menikmati dan mencintai apa yang kamu kerjakan.
Ketika kamu mulai benar-benar fokus terhadap apa yang kamu kerjakan dalam hidupmu, kamu akan mendapat kejelasan yang berbeda dan baru. Fokus/perhatian atas pikiran, perasaan dan tindakanmu akan membentuk gambaran utuh mengenai siapa diri Anda dan kemana Anda akan pergi. Dan, ketika kamu mulai fokus, kamu akan menjelajah begitu jauh dan luas. Jadi, mulailah dari sekarang, untuk fokus.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com