Wednesday 13 July 2016

Pelaku Bisnis Konvensional Kecipratan Berkah Pokémon GO


Demam Pokémon GO mengajak gamer bertualang ke berbagai tempat untuk berburu Pokémon. Mulai dari properti yang tidak boleh dimasuki tanpa izin, hingga tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Seperti yang sempat terjadi di mal Central Park, Jakarta, belum lama ini:



Jason Evangelho, kontributor untuk Forbes, pernah menulis kalau game yang digarap oleh Niantic Labs ini berpotensi dimanfaatkan oleh pelaku bisnis. Tempat yang sepi bisa membonceng hype Pokémon GO, entah untuk meningkatkan penjualan atau sekadar supaya mendapat ulasan di media sosial.

Ia mencontohkan langkah yang dilakukan oleh salah satu distro lokal di AS, yang kebetulan menjadi sebuah Pokéstop. Ketimbang “mengusir” para trainer, sebutan untuk pemainPokémon GO, seperti yang dilakukan sejumlah pihak, distro ini malah membuka pintunya lebar-lebar untuk mereka.


Sumber gambar:Imgur
Tak lama, Jason pun pun kebanjiran email berisi pertanyaan seperti, “Bagaimana mengubah tempat saya menjadi Pokéstop atau Pokémon Gym? Apakah ini mungkin?”

Saat ini memang belum ada cara untuk menasbihkan sebuah lokasi menjadi tempat persinggahan trainer Pokémon. Namun ternyata ini sudah ada di dalam roadmap Pokémon GO, yang akan menjadi salah satu cara Niantic Labs untuk memonetisasi game ini—selain lewat pembelian item virtual di dalam aplikasinya.

Dalam wawancara dengan New York Times, CEO Niantic Labs John Hanke berencana untuk mengumumkan lokasi bersponsor untuk Pokémon GO, walau tidak menyebutkan secara spesifik kapan. Dengan begitu, tempat seperti restoran cepat saji, kedai kopi, maupun toko ritel lainnya dapat membayar untuk menjadi lokasi bersponsor. Langkah ini telah diterapkan pada Ingress, game Augmented Reality sebelum lahirnya Pokémon GO.

Nantinya, pelaku bisnis dapat mengadakan aktivitas promosi berdasarkan acara khusus, waktu, cuaca, maupun dikaitkan dengan jenis produk yang mereka sediakan. Menariknya, meski Niantic Labs belum menambahkan kemampuan ini secara resmi, sejumlah pihak sudah berinisiatif melakukannya secara mandiri:



Setelah Niantic Labs menambahkan lokasi bersponsor, bukan tidak mungkin pelaku bisnis di Indonesia bisa memanfaatkannya untuk meraih keuntungan. Terlebih game ini akan resmi meluncur di Asia dalam waktu dekat, sehingga akan ada lebih banyak lagi gamer yang memainkannya


(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: The Verge)

Tuesday 12 July 2016

DavestPay, Solusi Alternatif untuk Pembayaran Secara Online dengan Perangkat Mobile


Tren dunia bisnis saat ini secara umum memang sudah beralih dari cara offline ke sistem online. Perkembangan teknologi digital pun sangat mendukung, sehingga semua hal sudah bisa dilakukan melalui internet. Tak heran jika ranah bisnis online pun tumbuh sangat pesat, termasuk di Indonesia belakangan ini. Salah satu lini bisnis yang banyak dilirik oleh para pengembang aplikasi digital adalah pembayaran tagihan. Mulai dari kebutuhan listrik, air bersih, telepon, asuransi, hingga cicilan dan televisi kabel, harus dibayar berdasarkan tagihan yang diterima penggunanya setiap bulan. Sudah dipastikan konsumen dalam bisnis pembayaran ini sangat jelas, sehingga menawarkan peluang bisnis online yang sangat besar, yang kemudian melatarbelakangi munculnya bisnis pembayaran online.

Salah satu ‘pemain’ dalam bisnis pembayaran secara online ini adalah DavestPay, sebuah startup asal Makassar dengan bendera PT Hensel Davest Indonesia. Meski pun aplikasi DavestPay baru resmi diluncurkan pada awal tahun 2016 ini, namun perusahaan ini sendiri sudah bermain dalam bisnis pembayaran sejak tahun 2009 silam, dengan layanan pembayaran tagihan secara konvensional dan pengisian pulsa elektrik untuk ranah B2B (business-to-business). Setelah melihat perkembangan dunia internet, mereka pun kemudian beralih pada bisnis online, dengan tujuan ingin menyasar ranah B2C (business-to-consumer). DavestPay pun menawarkan solusi layanan pembayaran secara online terlengkap, dengan beragam pilihan layanan danchannel pembayaran untuk para pelanggan.

Ada beberapa pilihan pembayaran utama yang ditawarkan oleh DavestPay, yaitu pembayaran iuran BPJS, tagihan PLN (pre-paid, post-paid, dan non-taglis), tagihan PDAM, tagihan Telkom, tagihan internet, hingga pembelian tiket pesawat dan pulsa prabayar. Dalam waktu dekat, layanan pada aplikasi ini juga akan menyediakan pembelian voucher hotel dan voucher game, serta pembayaran tagihan asuransi, cicilan kendaraan bermotor, dan televisi berlangganan. Selain itu, developer DavestPay juga tengah mengembangkan fitur transfer dan peminjaman uang. Dengan semua layanan transaksi multi-biller itu, tentu akan memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi keuangan secara mobile, yang sebelumnya dilakukan manual dengan menghabiskan banyak waktu.

Startup ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menjadi merchant atau agen resmi DavestPay dalam menjalankan bisnis ini. Setiap pendaftaran anggota akan dikenakan biaya untuk mendapatkan ID merchant. Kemudian, setiap transaksi yang dilakukan juga dikenakan komisi dalam jumlah tertentu, yang menjadi sumber dana operasional perusahaan ini. Sistem keanggotaan merchant DavestPay ini membuat cakupan wilayah bisnis yang dimilikinya jadi lebih besar. Oleh karena itu, untuk menjaga pelayanan, mereka pun membuka kantor cabang di empat kota besar di Indonesia, yakni di Jakarta, Medan, Balikpapan, dan Makassar, yang mewakili pulau-pulau besar di negeri ini. Total ada 100 karyawan yang dipekerjakan untuk menjalankan bisnis DavestPay ini.

Dengan sistem ini, setiap merchant bisa membuka usaha loket pembayaran sendiri. Sebelum bisa melakukan transaksi, para merchant harus mengisi saldo deposit dengan cara transfer ke rekening bank nasional yang telah bekerja sama. Keuntungan yang didapat setiap merchant adalah akses ke harga produk yang paling murah. Selain itu, juga ada pembagian keuntungan untuk merchant dari komisi langsung pada setiap transaksi. Ragam produk yang lebih lengkap dengan harga yang lebih murah, serta aplikasi yang berjalan multi-platform secara mobile dan web, menjadi keunggulan DavestPay. Hingga saat ini, sudah ada 10.000 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia. Startup ini menargetkan pertumbuhan jumlah merchant bisa mencapai angka 100.000 hingga akhir tahun.


Tidak hanya itu, konsumen yang tak ingin menjadi merchant juga tetap bisa menggunakannya secara gratis, namun dengan harga produk yang sama dengan harga jual normal pada umumnya. Tertarik untuk mencoba aplikasi pembayaran online DavestPay ini? Silahkan saja unduh aplikasinya untuk perangkat berbasis Android dan iOS, serta kunjungi website resmi mereka di DavestPay.com!

Sunday 10 July 2016

Projects.co.id, Marketplace Freelancer Khusus Jual Beli Jasa dan Produk Digital


Seiring dengan perkembangan dunia digital, pasar freelancer di Indonesia pun semakin terus tumbuh. Kehadiran sejumlah marketplace khusus bagi para freelancer, seperti Freelancer dari luar negeri dan SribuLancer yang merupakan produk dalam negeri, menjadi wadah bagi para pekerja lepas kreatif untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Nah, beberapa waktu lalu, muncul juga satu lagimarketplace freelancer yang ikut meramaikan persaingan di ranah bisnis ini. Namanya adalah Projects.co.id. Sama seperti marketplace freelancer lain, situs ini juga membantu mempertemukan para pencari jasa freelance dengan para freelancer yang mencari pekerjaan.

Diluncurkan sejak bulan November 2014 lalu, situs ini cukup mendapat perhatian dari para pencari jasa freelance dan freelancer. Pada situs Projects.co.id ini, pihak pencari jasa disebut dengan istilah ‘Owner’. Mereka bisa memasang proyek yang dibutuhkan untuk mendapatkan freelancer. Tersedia form yang harus diisi, mulai dari kategori, nama proyek, deskripsi termasuk kriteria kemampuan freelancer yang dibutuhkan, tenggat waktu, hingga jumlah upah yang diberikan. Lalu, para freelancer yang disebut ‘Worker’ akan melamar proyek tersebut. Owner pun bisa memilih Worker mana yang sesuai dengan kebutuhan, dari beberapa Worker yang mengajukan penawaran lewat sistem situs ini.

Berbagai kategori pekerjaan bisa ditemukan pada situs Projects.co.id, terutama yang berkaitan dengan bidang informasi dan teknologi (IT), seperti website developmetn,mobile programming, game programming, internet marketing & social media, SEO &website maintenance, hingga audio, video & photography. Selain itu, tersedia pula proyek dengan kategori lainnya, seperti pembuatan artikel, translation, konsultasi danaccounting, hingga data entry & data mining. Dengan banyaknya kategori yang tersedia tersebut, memungkinkan akan lebih banyak pula freelancer yang bisa ikut bergabung dan memanfaatkan kemampuannya untuk mendapat pekerjaan dari pemilik proyek. 

Selain itu, terdapat juga tiga fitur penting lainnya pada Projects.co.id. Pertama, fitur ‘Services’ yang memberikan kesempatan kepada para Worker untuk menawarkan jasanya kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Para Worker akan memasang jasa dan tarif yang ditawarkan, yang kemudian bisa dilihat dan ditawar oleh pihak yang membutuhkan. Kedua, fitur ‘Hire Me/Private Project’, dimana Owner bisa memilih langsung Worker yang diinginkan untuk mengerjakan proyeknya, tanpa harus melalui proses pelelangan. Ketiga, fitur ‘Ask Owner’ yang memungkinkan para calon Worker untuk bertanya secara langsung kepada Owner sebelum memasukkan penawaran pada suatu proyek.

Semua transaksi yang terjadi antara Owner dan Worker pada situs Projects.co.id ini sendiri dilakukan melalui sistem escrow, atau yang bisa dikenal dengan istilah ‘rekening sementara’. Owner yang telah memilih Worker untuk mengerjakan proyeknya, harus mengirimkan upah yang telah disepakati ke rekening Projects.co.id melalui transfer. Setelah Worker berhasil mengerjakannya dan disetujui oleh Owner, maka dana tersebut baru akan diserahkan kepada Worker sebagai imbalan atas jasanya. Sedang Projects.co.id akan mendapat pemasukan senilai 12 persen dari setiap transaksi yang terjadi. 

Menariknya, situs Projects.co.id ini tidak hanya menjadi wadah transaksi jual beli jasa sebagai service marketplace, namun juga bisa menjadi product marketplace untuk melakukan transaksi jual beli produk digital, seperti logo dan desain, game, aplikasimobile, foto dan ilustrasi, website template, e-book, hingga artikel. Untuk setiap produk yang terjual, Projects.co.id mengambil komisi sebesar 20 persen. Fitur ini pula yang membedakannya dengan para pesaing. Tidak heran jika para pendirinya mengklaim Projects.co.id sebagai marketplace pertama di dunia yang menggabungkan konsepmarketplace untuk proyek, layanan, dan produk digital.

Selain itu, semua member situs ini juga bisa mengdapat penghasilan tambahan dengan mengikuti program ‘Affiliate Referral’. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja kunjungi situs Projects.co.id dan mendaftar jadi member secara gratis!


Sumber: Webhouzz

Saturday 9 July 2016

Flash Sale EVoucher.co.id Bekerja Sama Dengan Booking.com Meluncurkan Hotel Booking


Menyambut datangnya Liburan sekolah di bulan juni ini Evoucher sebagai salah satu situs Flash Sale terbesar di Indonesia menjalin kerjasama dengan situs Hotel Booking no 1 di dunia yaitu Booking.com meluncurkan Hotels.evoucher.co.id  dimana evoucher sendiri memberikan harga khusus bagi membernya dengan “Secret Hotel Deals” , penawaran Special hotel ini hanya diberikan kepada para subscriber yang telah berlangganan newsletter evoucher. 
Konsep Hotel booking di Evoucher ini mengunakan konsep “Booking sekarang Bayar Belakangan” yaitu seperti konsumen cukup melakukan book kamar hotel diwebsite mengunakan kartu Kredit ataupun kartu debit lalu pembayaran nya dilakukan ketika  customer tiba di hotel tersebut. 
Dengan diluncurkan nya segment hotels ini evoucher.co.id mencoba untuk membuat para  existing customer nya lebih betah berbelanja dan memiliki banyak pilihan untuk berbelanja Promo di Evoucher.co.id

 Sumber: startupbisnis

Friday 8 July 2016

Miliki 6 Keahlian ini Jika Ingin Bekerja di Google


Bagi yang lebih suka dengan karir, pastilah perusahaan besar akan selalu menjadi incarannya. Apalagi jika perusahaan yang bisa dimasukinya adalah Google, tentu saja hal ini akan sangat menggembirakan bagi mereka  yang mencintai dunia karir. Google memang bukan perusahaan sembarangan, karena perusahaan yang bermarkas di Mountain View, Caifornia, Amerika Serikat ini sudah berskala internasional dan telah mendukung segala macam produk teknologi. Namun untuk bekerja di Google, tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebab ada beragam seleksi dan banyak persyaratan harus Anda penuhi untuk bisa menjadi karyawan dari perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini. Tidak hanya itu, untuk menjadi pegawai Google ini, ada beberapa kemampuan dan keahlian yang juga perlu Anda kuasai untuk bisa menarik atasan Google untuk memilih Anda.

1. Keahlian Programming


Kehalian atau skill pertama yang perlu dimiliki oleh para calon karyawan Google adalah programming. Google sebagai perusahaan teknologi memang identik dengan bahasa pemrograman. Maka dari itu setiap karyawan yang masuk Google maka bisa dipastikan mereka menguasai minimal satu bahasa pemrograman yang berorientasi objek seperti C++, Java dan Phython. Nah untuk Anda yang ingin bisa menguasai keahlian pemogragram ini Anda dapat belajar pengkodeannya dari CodePolitan, MIT OpenCourceWare serta situs-situs belajar program online yang lainnya.


2. Algoritma & Struktur Data

Berikutnya, keahlian dan skill yang harus Anda kuasai untuk bisa bekerja di Google adalah algoritma dan struktur data. Kemampuan yang masih berhubungan dengan pemograman ini memiliki beberapa jenis data seperti stacks, queues, atau bags yang perlu dikuasai, minimal dasar-dasarnya. Jangan lupa juga untuk menguasai algoritma pengurutan seperti quicksort, merge sort, atau heapsort.

3. Membuat Compiler

Selanjutnya, keahlian yang diperlukan untuk bisa masuk menjadi pegawai Google adalah membuat complier. Apa itu complier? Complier merupakan software atau program sistem yang dipakai untuk alat bantu pada sebuah pemrogaman dengan melakukan proses peterjemah kode (yang dibuat programmer) ke dalam bahasa mesin. Dengan penguasaan pada hal ini tentu saja Google akan sangat tertarik pada Anda, sebab keahlian ini akan mampu membuat sebuah penerjemahan untuk bahasa assembly tingkat rendah yang pada akhirnya kemudian mudah dimengerti oleh mesin.

4. Parallel Programming

Keahlian lain yang akan sangat disukai Google dari para calon karyawannya adalah parallel Programming. Kemampuan ini sendiri mengaharuskan seseorang untuk bisa melakukan komputasi secara bersamaan dengan mempergunakan beberapa komputer independen secara bersamaan. Dengan kemampuan ini sendiri maka pemrograman paralel yang bisa meningkatkan efisiensi dan efektivtas akan mampu meningkatkan performa komputasi. Jadi nantinya akan banyak hal yang bisa dilakukan seorag karyawan secara bersamaan (dalam waktu yang sama) hingga membuat banyak pekerjaan dapat diselesaikan dengan segera.

5. Matematika

Matematika adalah hal berikutnya yang menjadi acuan para petinggi Google memilih seorang karyawan. Nah bagi Anda yang selalu merasa kurang ahli pada pelajaran Matematika, maka sebaiknya Anda segera melakukan kursus ilmu hitungan ini. Secara lebih detail, Google ingin karywannya mampu menguasai ilmu matematika abstrak seperti logika dan juga matematika diskrit. Tapi mengapa harus matematika? Sebab, ilmu komputer selama ini memang selalu identik dengan ilmu perhitungan matematika.

6. Kecerdasan Buatan / AI (Artificial Intelligence)

Terakhir, keahlian atau kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin berkarir di Google adalah Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Beberapa proyek besar dan mengguncang dunia seperti robot memang selalu mendasarkan pada kecerdasan yang satu ini. Nah Google yang selalu memiliki ambisi untuk mengembangkan produk-pdoduknya menyatakan bahwa mereka akan sangat senang dan memprioritaskan orang-orang yang memiliki kemampuan buata atau Artificial Intellegence. 
Di kantor Google sendiri telah banyak robot yang tercipta dari beberapa karyawan mereka yang bisa mengerjakan beberapa hal secara otomatis dengan kecerdasan buatan. Nah dari sini maka Anda harus bisa menguasai program ini agar bisa dipilih Google saat rektutmen digelar.

Mindset Pebisnis Online dan Digital untuk Masa Depan Sharing Pengalaman Hidup Adryan Fitra


Memulai bisnis online tak hanya sekedar berawal dari minat dan kegemaran kita browsing di internet selama berjam-jam lho. Banyak sekali hal yang perlu dipelajari untuk bisa mencapai taraf kesuksesan tertentu. Mempelajari banyak hal dapat membuat cara pandangan kita terhadap dunia online dan digital semakin berubah. Hal tersebut juga sangat dipahami, Adryan Fitra, salah seorang internet marketer muda yang sukses.

Seperti yang ditulis oleh Ubaidillah Mughini, pendiri Medsa Interactive, Adryan Fitra bersedia membagi pengalamannya sebagai internet marketer sukses di Indonesia. Dan berikut ini adalah beberapa poin mengenai mindset yang harus dimiliki pebisnis online agar bisa mengembangkan bisnisnya secara efektif:

Adryan Fitra adalah salah satu Internet Marketer Indonesia yang sangat sukses dalam bisnis online. Beberapa title telah diraihnya dalam waktu relatif singkat. Pada usianya yang terbilang cukup muda, ia juga menjadi mahasiswa S3 Fisika UI, pernah memegang digital campaign Barrack Obama, memegang digital campaign Gita Wirjawan, dan juga Orang Indonesia pertama yang menerima komisi Rp 1 Milyar dari Google Adsense Adryan Fitra, seorang yang sejak umur 6 tahun sudah belajar teknis pemrograman ini memiliki kunci kesuksesan untuk berpikir yang terintegrasi. Saya terinspirasi pada kisah hidup Steve Jobs. Bahwa dengan berbisnislah kita bisa memiliki sebuah sistem yang berjalan sementara kita berjalan-jalan. 

Sekolah internet marketing pertama yang beliau ikuti adalah AsianBrain Anne Ahira. Belajar secara langsung pada ibu Anne Ahira, di Bandung (ia mendapatkan ilmu marketing basic di sana). Di bandung dibuatlah sebuah kompetisi dalam waktu sebulan, yang bertema “gede-gedean earning adsense” ada beberapa orang di sana dan dibimibing langsung oleh Anne Ahira. Dari kelompok kompetisi itu, dari sekian orang yang terlibat, mas adryan fitra membuat 400 blog perhari, 1 blog 10 artikel, dan 4000 tulisan perhari. “saat itu content copas masih belum dilibas oleh Google” 

Pekerjaannya hanya copy paste artikel saja setiap hari. Setelah sebulan, dari sekian orang yang ikut, earning pertama dari kelompok belajar ini adalah dari adsense Adryan Fitra sebesar $1.300  lalu hanya $0. Mengapa? 

Karena orang yang mempraktekkan tugas dari bu Anne Ahira hanya seorang Adryan Fitra. “tahu saja itu tidak cukup, mempratekkan apa yang kamu tahu itulah kuncinya” Semenjak saat itu, kelompok belajar Adryan Fitra yang di bandung, mulai mempelajari model bisnis lain, amazon, click bank. Saat itu, di indonesia click bank belum terbuka untuk umum, salah satu temannya pergi ke Singapura untuk membuka akun clickbank dngan virtual office.
Temannya bertanya. Adryan, mao ikut ke singapura gak? buat akun click bank di sana yuk? 
Adryan: yah saya mau fokus ke adsense dulu aja nih. Apa buah dari fokusnya dan pilihannya om adryan saat itu sekarang?
Berhasil meraih 1 Miliar dari Google Adsense
  • Menjadi tim kampanye Barrack Obama
  •  Membuat model bisnis yang mirip dengan Google Adword: Sitti.co.id, startup ini pernah dapat investasi dari USAID sebanyak 1 juta USD
  •  Menjadi kunci gerakan para politisi di Indonesia
  • dan masih banyak lagi, sampai tidak bisa ditulis di sini 

Pertanyaannya sekarang: apa yang dilakukan om adryan fitra dengan income 1 miliar rupiah dari adsense saat itu? Saat itu, adryan fitra tidak menghabiskan uangnya dengan foya-foya. tapi hampir 90% lebih di investasikan untuk hal-hal yang menunjang bisnisnya. (beli server, hosting, domain, dan tools pembantu lainnya) Dari Kisah singkat tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari. Baik selaku pebisnis ataupun internet marketer.
1. Fokus Pada Satu Hal yang Ingin Dikembangkan
Memfokuskan diri pada pekerjaan atau bidang yang ingin dikembangkan menjadi mindset penting yang pertama. Sempat mengenyam pendidikan internet marketing dari Anne Ahira sang CEO AsianBrain.com, kala itu Adryan sangat fokus melakukan apa yang diajarkan oleh Anne Ahira. Adryan Fitra pernah membuat 400 blog per hari, dengan jumlah artikel sebanyak 10 hingga 4.000 tulisan per blog. 
Hasilnya, diakhir bulan tim Adryan Fitra berhasil meraih earning dari Google Adsense sebesar US$ 1.300. Setelah merasa bahwa hal tersebut menjanjikan peluang yang bagus, Adryan Fitra memutuskan untuk fokus pada Google Adsense dan menolak ajakan kawannya untuk membuka akun Clickbank di virtual office Singapura.
2. Belajar Banyak Hal Tanpa Henti
Dari hal-hal yang dipelajari oleh Adryan, setidaknya ia mengambil kesimpulan singkat dari 3 jenis social media yang tengah populer di kalangan pengguna internet Indonesia, yakni Facebook, Twitter dan Instagram. Kesimpulannya adalah :
1.    Facebook: klasifikasi market di Facebook mampu menjangkau kalangan menengah ke bawah dan masyarakat di luar kota besar
2.    Twitter: mayoritas pengguna Twitter lebih banyak berada di kota-kota besar
3.    Instagram: Instagram lebih menjangkau masyarakat kalangan menengah ke atas dengan mayoritas pengguna berusia muda
Melalui hasil pembelajaran dan analisis tersebut, barulah kita bisa menentukan teknik promosi dan cara persuasif untuk mempengaruhi minat dan psikologi para target bisnis kita. Oleh karena itu, kita harus terus mempelajari perkembangan teknologi agar bisnis yang kita kembangkan dapat mengikuti tren dan permintaan pasar yang senantiasa bergerak dinamis.

3. Selalu Sharing dan Berbagi Ilmu

Menyempatkan diri untuk sharing dan berbagi ilmu dengan komunitas bisnis yang tepat dapat membantu kita untuk memperoleh ilmu baru yang belum pernah kita pelajari sebelumnya. Kita tak hanya mendapatkan ilmu dari komunitas, namun secara tak langsung juga belajar dengan cara menjawab pertanyaan yang sebelumnya mungkin tak terpikirkan oleh kita. 
Adryan Fitra bahkan mengaku rela tak dibayar saat menjadi pembicara di berbagai seminar pengembangan bisnis karena ia menganggap bahwa tambahan ilmu yang ia dapat sungguh lebih bermanfaat ketimbang bayaran yang diperolehnya.

4. Cara Memulai Bisnis Online

Memulai bisnis online harus berawal dari mencari tahu (riset) seberapa besar potensi pasar. Kita dapat menggunakan Google untuk membantu menghitung trafik dan tren terhadap suatu keyword tertentu. Setelah mengetahui seberapa besar peluang bisnisnya, kita baru bisa memutuskan hal apa yang ingin kita tawarkan pada calon pelanggan. Hal ini tidak hanya berlaku untuk para pebisnis online dengan produk real, karena bisa juga diterapkan oleh para internet marketer yang ingin menjalin kerjasama dengan klien bisnis. 
Kita bisa mulai menjadi internet marketer dengan menawarkan hal yang bersifat nyata pada klien. Misalnya saja, menjanjikan hasil nyata berupa banyaknya jumlah penelpon atau pengunjung suatu bisnis jual beli mobil bekas. Untuk perangkat promosinya, kita bisa menggunakan fitur Facebook Ads atau SEM (Search Engine Marketing-Adwords).
Jadi intinya, banyak belajar, berbagi ilmu dan langsung mempraktekkan hal yang sudah dipelajari menjadi salah satu kunci merintis bisnis online atau menjadi internet marketer yang sukses. Karena mempelajari hal baru tak harus dengan cara mengenyam pendidikan formal, namun juga bisa melalui berbagai pengalaman yang sudah kita rasakan sendiri maupun pengalaman dan sharing dari orang lain. Yuk berbisnis online secara cerdas!

YOUTUBE kalah untuk pertama kalinya

Salah satu adegan dalam video YouTube Rewind 2015.

Album Beyonce, Drake dan Rihanna membantu layananstreaming musik mengalahkan jumlah penonton situs video seperti YouTube dan Vevo untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.

Layanan seperti Apple Music dan Spotify mengirimkan 114 miliarstream pada enam bulan pertama 2016, sementara platform video sebanyak 95 miliar.

Secara keseluruhan, pasar streaming meningkat 58 persen per tahunnya.

Lagu Rihanna, Work, adalah lagu yang paling banyak di-stream di AS pada tahun 2016, sementara Views-nya Drake adalah album yang paling banyak diminta.

Menurut pengamat pasar, BuzzAngle, Views di-stream 1,5 miliar kali sejak mulai beredar pada bulan April.

Ini juga menjadi album yang paling banyak dibeli sampai sejauh ini di tahun ini, dengan 1,2 juta penjualan CD dan download.

Album lainnya yang melampaui penjualan satu juta adalah Lemonade-nya Beyonce dan 25-nya Adele.

Catatan album Adele tidak tersedia dalam layanan stream pada tujuh bulan pertama peredarannya.

Albumnya baru tersedia di Apple
 Music, Spotify, Tidal dan Google Play pada tanggal 24 Juni.


Editor: Deliusno
Sumber: Kompas

Teroris di Markas Google Akhirnya Dibekuk

Foto: Getty Images
Mountain View - Pelaku pembakaran dan penembakan di kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat akhirnya ditangkap polisi.

Pria bernama Raul Murillo Diaz itu mengaku marah ke Google karena perusahaan teknologi raksasa itu selalu mengawasinya setiap waktu, setidaknya itulah pengakuan pria berusia 30 tahun tersebut ke polisi saat ditangkap.

Penyerangan yang ia lakukan itu bukan sekali, melainkan sudah berkali-kali sejak 19 Mei lalu. Serangan pertamanya adalah dengan melemparkan bom molotov ke parkiran kantor pusat Google, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (8/7/2016).

Kemudian pada 4 Juni, kepolisian Mountain View menemukan jendela yang kacanya dipecahkan di kantor Google dalam komplek yang sama. Rekaman CCTV menunjukkan keberadaan sebuah mobil SUV yang sama dari dua buah insiden tersebut.

Terakhir pada 10 Juni, di mana seseorang menggunakan pistol penyemprot air -- yang menurut polisi berisi bensin atau bahan mudah terbakar lainnya -- untuk menghancurkan mobil tanpa sopir Google. Menurut Google, mobil yang dibakar itu bukanlah mobil tanpa sopir.

Mobil tersebut kemungkinan besar adalah mobil Google Street View, yang mempunyai kemiripan dengan mobil tanpa sopir milik Google. Jaksa penuntut kemudian mempidanakan Diaz dengan tuduhan arson, alias dengan sengaja melakukan tindakan pembakaran. (asj/rou) 



Sumber: detikcom

Thursday 7 July 2016

Tiga Aplikasi di iOS Penunjang Ibadah Ramadan

Tiga Aplikasi di iOS Penunjang Ibadah Ramadan. (Foto: Tech Crunch)
Jakarta - Bulan suci Ramadan adalah salah satu periode terpenting bagi umat Islam. Di momen ini, umat Islam bisa mendapatkan berkah dan pahala yang berkali lipat dibanding bulan-bulan biasanya. Selain menjalankan puasa, mereka juga didorong untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Untuk membantu dalam memperbaiki kualitas dan memperlancar ibadah, terdapat pilihan aplikasi yang dapat menangani berbagai kebutuhan selama Ramadan. Berikut ini beberapa aplikasi penunjang ibadah Ramadan yang direkomendasikan Iphoneness, dan telah dirangkum Okezone, Sabtu (11/6/2016). 

Azan Alarm Clock 

Bagi pengguna yang memiliki rutinitas yang terbilang cukup sibuk, aplikasi ini dapat membantu untuk mengingatkan waktu salat telah tiba. Dengan disertai alarm dan push notification, Azan Alarm Clock dapat menjadi salah satu andalan pengguna iOS agar salat tepat waktu.

Quran Reader 

Tadarus merupakan kegiatan yang khas dilakukan saat Ramadan tiba. Dengan memperbanyak membaca kitab suci, dikatakan akan menambah pahala umat Islam. Bagi pengguna yang tidak sempat melakukannya, pilihannya ialah dengan perangkat yang bisa diajak secara mobile. 

Salah satunya ialah dengan menginstal aplikasi Quran Reader. Aplikasi Alquran ini dapat membantu pengguna untuk mendengarkan dan membacanya setiap saat, kapan pun, dan di mana pun.

Muslim Pro 

Muslim Pro merupakan aplikasi penunjang Ramadan yang terbilang cukup lengkap. Di sana, pengguna bisa mendapatkan fitur penunjang ibadah seperti jadwal salat, alarm azan, arah kiblat, doa-doa, kalender, lokasi tempat ibadah dan restoran halal, Alquran, serta yang lainnya.

Aplikasi Muslim Pro dikatakan telah dikenal oleh 25 juta masyarakat Muslim dunia. Selain tersedia pada perangakat iOS, Muslim Pro juga tersedia di perangkat dengan sistem operasi Android.


(kem)

Wednesday 6 July 2016

Diam-diam, Google dan Facebook Ingin Caplok LinkedIn


Bulan lalu, LinkedIn resmi dicaplok Microsoft dengan nilai 26 miliar dollar AS atau setara Rp 342 triliun. Jika ditilik ke belakang, Facebook dan Google sebenarnya juga berambisi memiliki LinkedIn.

Hal itu terungkap dari dokumen Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) yang mengurus proses akuisisi LinkedIn dan Microsoft. Menurut dokumen, ada lima perusahaan yang paling getol mendekati LinkedIn, sebagaimana dilaporkan Recode dan dihimpun KompasTekno, Selasa (5/7/2016).

Baca: LinkedIn Dibeli oleh Microsoft 

Salesforce adalah salah satu perusahaan yang lebih awal ingin meminang LinkedIn. Sementara itu, Google dan Facebook tampaknya melewati jalan yang lebih sepi dengan jalur diam-diam.

Seorang sumber yang familiar dengan rencana tersebut menyebut eksekutif Google dan Facebook beberapa kali bertemu dengan pihak LinkedIn untuk mengakuisisi perusahaan jejaring profesional itu.

Pada file SEC, perusahaan yang berminat diberi julukan Party A, Party B, Party C, Party D, dan Party E. Salesforce adalah Party A, Google adalah Party B, Facebook adalah Party D, dan Microsoft adalah Party E.

Selain keempat perusahaan itu, ada satu perusahaan yang merupakan Party C dan tak berhasil diidentifikasi oleh media massa. Juru bicara LinkedIn menolak berkomentar soal ini, begitu juga perwakilan Google dan Facebook.

Menurut file, eksekutif senior Party B (Google) bertemu dengan CEO LinkedIn Jeff Weiner pada pertengahan Maret. Pertemuan itu setelah Microsoft dan Salesforce lebih dulu mengajukan proposal pembelian.

Setelah diskusi pertama, Google kembali meminta Weiner dan dewan direksi LinkedIn untuk mengatur jadwal pertemuan berikutnya. Mereka akhirnya kembali bersua pada 4 April 2016, di mana Google secara formal mengatakan ingin ikut bursa pembelian.

Sementara itu, pertemuan dengan Facebook lebih singkat. Jejaring sosial itu menyepakati untuk masuk bursa pembelian LinkedIn pada 1 April 2016. Pada akhirnya, Microsoft dan Facebook mengurungkan niatnya dan Microsoft menjadi pemenang.

Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Sumber: Kompas
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com