Sabtu,
30 Mei 2015 idEA mengadakan seminar bertema “UKM
Indonesia – Scale UP!”. Seminar ketujuh yang diadakan idea ini menghadirkan
lebih dari 20 narasumber yang sudah ahli dalam bidang bisnis e-commerce. Salah satu
narasumber yang ditujukan bagi pemain lanjut di bidang yang sama. Salah satu
narasumber yang menarik perhatian para peserta adalah CEO Bhinneka, Hendrik.
Bhinneka adalah toko
online yang sudah
berdiri sejak 1993 ini telah melakukan ekspansi pada tahun 2012.
Lebih dijelaskan
lagi, sebelum menjadi market
place pada 2015, Bhinneka
awalnya merupakan bisnis distribusi berbagai macam elektronik. Seiring
berkembangnya waktu, akhirnya Bhinneka terus berkembang dan menjadi salah satu
yang memiliki service center dan gudang sendiri. Luas gudangnya
sendiri seluas 7.000 m2.
Menurut Hendrik, ada
enam syarat bisnis e-commerce bisa terus berkembang dan maju. Hal
ini penting karena sebuah bisnis apapun tidak akan bisa langsung maju apabila
tidak melewati berbagai tahapnya.
Hal pertama yang
dilakukan adalah membangun reputasi. Dalam kaitannya dengan promosi harus pada
situs terpercaya. Ini penting karena bisa membuat intuisi masyarakat
beranggapan bahwa bisnis Anda terpercaya. Selain itu, logo yang mewakili
perusahaan dibuat elegan dan menarik. Logo ini penting karena mewakili karakter
bisnis Anda. Selain promosi, publikasi melalui media juga diperlukan. Publikasi
media ini bisa melalui liputan media massa, testimonial pelanggan, portofolio
pelanggan, dan lamanya berbisnis. Yang penting juga adalah adanya fasilitas free trial. Ini untuk menarik
minat pelanggan dan memacu mereka untuk kemudian tertarik percaya dan membeli.
Kebijakan transaksi harus jelas, seperti retur dan aturan jual-beli di
perusahaan. Terakhir, kecepatan responsif dalam menjawab juga menentukan.
Jangan sampai calon pelanggan menunggu jawaban terlalu lama dan sampai tidak
berminat untuk membeli di tempat Anda.
Kedua, media kita
harus up to date. Yang
dimaksud adalah konten yang disajikan bagus dan relevan. Konten bisa berupa
video tutorial apabila berupa barang dan rincian produk. Selain itu, desain
laman dirancang menarik. Misalnya, Bhinneka sudah mengubah tampilan lamannya
sebanyak 20 kali. Ideal menurut Hendrik adalah tiga tahun sekali. Dalam
menampilkan produk, disertai pula rincian atau spesifikasi dan harga.
Ketiga, sebuah
bisnis terpercaya harus memiliki identitas yang jelas. Hal yang biasa dilihat
pertama kali adalah alamat dan kontak. Selain itu, nomor telepon yang bisa
dihubungi harus benar. Tak lupa pula, nomor rekening perusahaan ditampilkan
dengan benar dan selama transaksi dilayani oleh manusia. Maksudnya disini
adalah pelayanan dengan sesama manusia dinilai lebih efektif dan membuat
perusahaan merasa dekat dengan pelanggan. Media komunikasi mudah dan media
sosial diusahakan untuk selalu aktif.
Selanjutnya,
kehadiran toko yang nyata. Toko dengan lokasi yang jelas membuat pelanggan bisa
datang sewaktu-waktu membutuhkan. Bhinneka sendiri telah memiliki tujuh toko di
Indonesia.
Selain itu, secure data dan payment system juga tak kalah penting. Langkah
pembayaran yang lengkap, pilihan institusi keuangan terpercaya, dan data yang
aman dan terverifikasi sepertitrustee dan geo trust menjadi perhatian penting bagi para
pebisnis e-commerce.
Dijelaskan pula, Bhinneka saat ini memiliki 16 cara pembayaran yang semakin
memudahkan pelanggan untuk bertransaksi.
Dari antara semua
itu, yang menjadi patokannya adalah waktu. Selama waktu berjalan dan konsisten
dalam menjalankan bisnisnya, Anda perlu memiliki sikap konsisten untuk
menyikapi.
Melihat dari
semuanya, bila dibanding Amerika, Indonesia masih kalah jauh. Berdasarkan
sebuah riset terpercaya, situs Amazon menjadi market place yang paling disukai oleh masyarakat
AS. 1 dari 4 orang di AS sudah belanja online dan dijadikan kebiasaan
berbelanja. (Diana Nathalia)