Bertempat di Plaza Bapindo, asosiasi ecommerce Indonesia (IDEA, indonesia ecommerce association) menyelenggarakan konferensi & expo tahunan, dengan tema tahun ini “UKM Indonesia – Scale Up”. Acara yang dibuka oleh sambutan dari Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel dan Menkominfo, Rudiantara, ini bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis UKM di Indonesia agar dapat bersaing dengan negara lain, terlebih dengan kemunculan tren perdagangan online atau ecommerce.
Pada sesi awal pembukaan acara, Andy Sjarif dari Nurbaya Initiative memaparkan tentang perkembangan UKM di Indonesia. Saat ini tercatat lebih dari 50 juta UKM yang ada di Indonesia. Jumlah UKM yang sangat besar ini membuat fundamental ekonomi Indonesia lebih kokoh dari dampak krisis keuangan global. Tingginya jumlah UKM tersebut berkontribusi sebesar 56% dari total ekonomi Indonesia. Andy juga menjelaskan bahwa dengan “go online”, UKM bisa meningkatkan skala bisnis setidaknya 2x lipat.
Acara dilanjutkan dengan penuturan kisah sukses Tokopedia, yang dibawakan oleh William Tanuwijaya, pendiri & CEO Tokopedia. William bercerita bagaimana Tokopedia yang dirintis saat ia tengah bekerja, ia ke sana-sini mencari investor untuk memodali mimpinya. Diawali dengan dukungan angel investor seorang pengusaha lokal, Tokopedia tumbuh pesat hingga perusahaan ventura Jepang dan Amerika turut berinvestasi mengembangkan Tokopedia jauh lebih besar lagi. Tercatat investasi terakhir sebesar $ 100 juta oleh Softbank & Sequioa merupakah salah satu investasi terbesar untuk startup di Asia Tenggara. Hingga saat ini tercatat lebih dari 6 juta produk dijual di Tokopedia.
Sesi yang tak kalah menarik dibawakan oleh Hadi Kuncoro, COO first logistic. Hadi merupakan bekas eksekutif di Zalora yang berperan besar mengembangkan sisi logistik & operation pada tahap awal lahirnya Zalora. Hadi memaparkan bahwa seringkali pelaku ecommerce menganggap remeh peran ini, karena hanya mengutamakan marketing. Ilmu marketing seperti social media atau SEO memang terkesan lebih menarik. Padahal kemampuan meningkatkan skala bisnis UKM/ ecommerce ditentukan bagaimana perusahaan tersebut menjalankan supply chain dengan baik. Ecommerce yang lemah di sisi supply chain, menyebabkan usahanya tidak dapat berkembang lebih pesat lagi.
Menurut Hadi, ecommerce merupakan supply chain business, hanya menggunakan media online sebagai perantaranya. Kasus yang kerap terjadi ketika UKM/ ecommerce yang handal di marketing namun lemah di supply chain dapat diuji pada saat bisnis tersebut menerima order dalam jumlah besar. Ketika menerima order yang besar, bukannya membuat bisnis semakin besar, ironisnya justru membuat kualitas produk menurun sehingga menyebabkan menurunnya kepuasan pelanggan. Karena itu sisi operation sangat penting diperhatikan untuk keberlanjutan & meningkatkan skala bisnis UKM.
Acara yang diselenggarakan IDEA ini sangat positif menunjang edukasi dan memotivasi ribuan pelaku UKM & ecommerce di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya skala bisnis UKM di Indonesia, harapannya adalah ekonomi Indonesia dapat semakin kokoh dan menjadikan pelaku bisnis di Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri, tidak hanya sebagai pasar bagi produk & badan usaha asing.
Oleh Ridho Irawan
Sumber: Startupbisnis