Sunday, 21 June 2015

“Jika Belum Menyerah, Kamu Belum Gagal !” Kisah Motivational Dari Film “The Billionaire” Anak Muda Pemilik Makanan Ringan Tao Kae Noi



Pernahkah kalian mengalami kegagalan saat membangun sebuah bisnis? Atau pernahkah kalian mengalami frustrasi dan menyerah untuk membangun kembali bisnis Anda? Jika pernah, kalian harus menonton film yang berjudul The Billionaire yang bisa Anda lihat reviewnya di sini
Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak muda untuk merintis bisnisnya sendiri dan banyak rintangan yang dialami. Itthipat Kulapongvanich merupakan seorang anak SMA yang kecanduan dengan game online namun mempunyai pemikiran dan mindset yang luar biasa sebagai young entrepreneur sehingga dapat melunasi hutang keluarganya sebesar 40 M Bath yang pergi ke Cina dan meninggalkan dirinya sendiri di Thailand.
Itthipat Kulapongvanich atau biasa dipanggil “Top” menempuh jalan yang cukup berani yaitu dengan putus sekolah dan kuliah kemudian beralih menjadi seorang penjual kacang (chestnut) di dalam sebuah mall pada umur 17 tahun yang kemudian ia menemukan peluang dengan memproduksi makanan ringan berbahan dasar rumput laut yang tidak asing lagi yaitu “Tao Kae Noi” dan kemudian memasarkan produknya ke sebuah convenience store yang cukup terkenal yaitu 7-Eleven.

Kisah Perjalanan Top

Pada Awalnya yaitu tahun 2004, Top kecanduan sebuah game online yang membuat ia menelelantarkan pendidikannya. Namun dalam game online tersebut ia mampu menghasilkan uang sebesar 400.000 Baht atau sebesar 150 juta rupiah. Karena hobinya dalam bermain game online , ia selalu diremehkan oleh semua guru yang ada di sekolahnya. Setelah itu dia akhirnya memutuskan untuk berhenti dari sekolahnya tersebut dan beralih menjadi penjual kacang (chestnut) di mall yang sedang menjadi trend di Thailand. Ia menginvestasikan seluruh uang yang ia hasilkan dalam game online ke dalam bisnis kacang tersebut.

Satu tahun kemudian, keluarga Top mengalami sebuah masalah buruk yaitu Ayah dari Top mengalami kebangkrutan sebesar 40 M Baht karena sebuah bad investment. Saat itu seluruh keluarga Top memutuskan untuk pergi atau migrasi ke negara Cina secara permanen untuk menghindari kreditor. Namun Top menolak untung ikut dengan keluarganya ke Cina dan tetap tinggal di Thailand untuk melanjutkan bisnisnya di sana. Meskipun banyak sekali halangan dan tantangan yang datang, Top tidak pernah menyerah dan terus mencari cara dan berkembang untuk mengatasi semua masalah-masalah tersebut. Usaha kacang (chestnut) yang ia dirikan terus berkembang dan dapat menghasilkan pendapatan sebesar 300.000 Baht per bulan. Namun kemudian Tesco management (manajemen di mall tersebut) memutuskan untuk melarang penggunaan mesin panggang untuk kacang tersebut di dalam mall karena membuat atap mall tersebut menjadi sangat kotor. Karena hal itu sales dari penjualan kacang chestnut tersebut pun hancur dan merosot tajam.


Pada umur 19 tahun Top mendapatkan sebuah ide saat kekasih atau pacarnya menawarkan sebuah makanan ringan berupa rumput laut kering. Ia merasa makanan tersebut sangat enak dan cukup laris di pasaran , namun belum ada satu orang pun yang mencoba membuat produk tersebut secara retail, melainkan masih sebuah “wholesale” dengan kemasan yang jelek. Akhirnya ia mencoba untuk memulai bisnis makanan ringan berbahan dasar rumput laut tersebut dengan menjual semua harta dan aset terakhir yang ia miliki seperti mobil, komputer, dan mesin pemanggang kacang yang ia punya. Dengan uang terakhir yang ia miliki, ia membeli bahan baku yaitu rumput laut dalam jumlah yang sangat banyak. Namun halangannya tidak berakhir sampai disana, sampai bahan baku yang terakhir Top masih tidak dapat menemukan rasa yang enak untuk makanan ringannya tersebut.




Hingga suatu saat ada sebuah insiden yang membuat Top menemukkan rasa terbaik dari makanan ringan yang ia buat tersebut, yaitu rumput lautnya tidak sengaja terkena air dan terfermentasi yang justru membuatnya enak setelah digoreng. Lalu ia memasarkan produknya ke sebuah convenience store terkenal yaitu 7-Eleven dengan banyak tantangan yang dihadapi. Beberapa bulan kemudian produk yang diberi nama Tao Kae Noi yang berarti “little rich man” itu sukses menjadi sebuah best selling produk dan dijual di lebih dari 3000 cabang 7-Eleven. Dalam 2 tahun Top dapat melunasi hutang ayahnya sebesar 40 juta Baht atau sekitar 15 Milliar rupiah. Saat ini Top menjadi seorang entrepreneur muda paling kaya di Thailand dengan harta sebesar  $ 33.000.000 (440 Milliar rupiah)

Pelajaran penting yang dapat kita ambil dari film ini :
1.            Dia tidak tahu segala sesuatu dalam bisnis namun karena ia terus berusaha, ia menemukan banyak hal, termasuk hal-hal yang berguna dan yang tidak berguna untuknya melalui proses belajar dan gagal.
2.            Dia tetap teguh dan percaya pada pendiriannya, meskipun orang tua dan kekasihnya memberi saran untuk menutup usahanya, namun ia tetap percaya pada keberanian dan ketekunannya.
3.            Ia mencari ide-ide yang ada di sekitar dia dan dapat berguna bagi dia sendiri. Informasi yang ada di dalam isi kepala kita mungkin memang dapat berlebih atau overload , namun kita harus pintar untuk memilih dan menggunakan informasi apa yang dapat berguna untuk kita.
4.            Ia selalu memanfaatkan dan mengembangkan ide yang ada.
5.            Jangan pernah menyerah. Karena di dalam proses bisnis, kita akan menemukan mana yang benar dan mana yang tidak bagi bisnis kita dalam proses tersebut, selama kita tetap dengan pendirian kita di dalam bisnis tersebut.
6.            “Luck is no excuse”. Mungkin keberuntungan atau hoki dapat menjadi faktor dalam suksesnya sebuah bisnis, namun hal itu sangat jarang terjadi tanpa ada nya usaha dan kerja keras.
Inti dari artikel ini adalah apabila kita memiliki sebuah passion dalam sebuah bidang bisnis, jangan pernah menyerah apabila kita mengalami satu atau dua kegagalan dalam proses itu. Banyak yang mengatakan bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, oleh karena itu jangan pernah berhenti untuk meraih kesuksesan tersebut hanya karena satu atau dua kegagalan yang kita alami.





Sumber: startupbisnis


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com