Demikian juga untuk para orang tua, mungkin tidak sedikit yang sudah menyadari hal tersebut. Para orang tua yang berpandangan jauh ke depan tentu ingin membekali anaknya dengan kemampuan berwirausaha sebagai altenatif mencari pekerjaan. Bahkan banyak juga orang tua yang sudah berpandangan agar anaknya bisa menjadi pengusaha sukses nantinya. Bukan hal berlebih, namun ini realistis.
Jika kita bisa mendidik anak menjadi seorang pebisnis andal mulai dari sekarang, kenapa tidak? Dan berikut Maxmanroe punya 5 tips bagaimana menanamkan skill bisnis pada anak sejak dini.
Pengenalangan Konsep Uang
Yang dimaksud mengenalkan konsep uang kepada anak bukan hanya mengenai bentuk serta nilainya saja, namun yang lebih penting adalah penggunaan dan bagaimana cara menghargai uang. Beberapa orang tua mungkin ada yang berfikir anak jangan terlalu banyak berhubungan dengan uang. Entah dengan alasan apapun, namun kenyataannya mengenalkan dengan baik konsep uang menjadi modal yang sangat berharga bagi seorang anak dalam hal pola pikirnya terhadap uang dikemudian hari.
Yang tak kalah pentinganya yakni bagaimana anak memperlakukan uang yang dimiliki. Anak harus di fahamkan bahwa uang adalah benda yang berharga dan tidak boleh diperlakukan sembarangan. Pendidikan ini tidak bermaksud untuk “mendewakan” uang, namun bagaimana mereka menggunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan dan lebih menghargai apa yang mereka miliki. Kebiasaan dari kecil menyepelekan uang, sedikit banyak akan berdampak pada pengelolaan keuangan anak tersebut ketika dewasa.
Pengenalan Lingkungan Bisnis
Tips berikutnya adalah mengenalkan lingkungan bisnis kepada anak. Sebagai contoh yang paling sederhana adalah pasar rakyat atau pasar tradisional. Apa yang bisa didapatkan anak? Dengan mengajak akan ke pasar, ia akan terbiasa melihat dan mendengar proses transaksi barang secara langsung.
Anak perlahan akan merekam bagaimana proses jual beli tersebut dilakukan. Ada proses tawar menawar, proses menimbang, orang berpromosi menjajakan dagangan. Hal tersebut perlahan juga akan membentuk skill wirausaha dalam diri anak.
Atau jika mempunyai rekan yang menjalankan bisnis semisal bisnis toko roti. Bisa kita ajak masuk ke toko tersebut melihat proses produksi, bagaimana melayani konsumen serta hal hal lain terkait usaha tersebut. Namun tetap ingat porsinya, jangan sampai anak justru merasa penat dan malah tidak nyaman.
Potensi Bisnis Dari Hobi
Setiap anak umumnya mempunyai ketertarikan atau hobi yang berbeda-beda. Dari hobi tersebut tidak jarang pula mempunyai potensi untuk memunculkan skill bisnis anak. Sebagai contoh bagi mereka yang baca buku dan mempunyai komik banyak, bisa menawarkan untuk disewakan pada teman-temannya. Kemudian untuk jangka panjang jika anak nampak hobi menulis, mulai kenalkan bahwa profesi penulis juga mempunyai prospek yang baik.
Ajarkan bagaimana menyalurkan hasil tulisan anak ke majalah, upload di website atau yang paling sederhana dikenalkan di mading sekolah. Perlahan jika anak sudah mendapatkan feedback berupa pujian atau bahkan nominal uang meski tidak banyak, akan timbul optimisme menjadikan hobinya sebagai pekerjaan.
Gunakan Permainan Sederhana
Permainan adalah hal yang paling dekat dengan dunia anak. Dan dengan permainan sederhana seperti monopoli anak bisa mulai belajar tentang bisnis. Mengelola keuangan, memutuskan mana yang harus dibeli hingga mempertahankan agar tidak bangkrut semuanya bisa dipelajari lewat permainan yang satu ini.
Selain itu jika anak sudah fasih dengan gadget seperti tab, kini teknologi telah memfasilitasi pembejaran skill bisnis dalam permainan yang lebih beragam. Macam permainan yang bisa dipilih seperti permainan mengelola sebuah café atau restorant, menjalankan peternakan, mengelola kota dan masih banyak lainnya. Pilihkan #game yang mendidik dan tetap kontrol waktu bermain anak.
Pentingnya Konsep Meminjam
Konsep meminjam merupakan hal sederhana namun sangat penting ditanamkan dengan baik pada anak. Anak harus difahamkan adanya tanggung jawab jika meminjam sesuatu dan ada kewajiban untuk menanyakan miliknya yang dipinjam orang lain.
Rasa tanggung jawab yang besar ketika sedang meminjam sesuatu tentu akan memberikan dampak positif ketika ia masuk dunia bisnis nantinya. Dan menanyakan sesuatu yang dipinjam adalah keharusan, karena dengan begitu anak akan lebih peduli dengan apa yang dimiliki tidak membiarkan begitu saja jika hilang.
Mendidik anak untuk menjadi apapun nantinya memang pilihan orang tua. Namun kembali pada kenyataan makin sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang layak, menjadikan kemampuan bisnis salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap anak. Berikan secara proporsional dan bijak, maka anak akan berkembang menjadi pribadi yang siap di masa depan.
Sumber: Maxmanroe