Sunday 12 April 2015

Codelabs, developer asal Unikom Bandung yang berangkat dari rajin mengikuti kompetisi dan berbuah belasan aplikasi


Bibit developer aplikasi dan game lokal tak jarang muncul dari kalangan mahasiswa. Seperti halnya tim Codelabs yang berasal dari kumpulan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung. Mereka rajin mengikuti berbagai kompetisi untuk mengenalkan aplikasi buatan mereka dan pulang sebagai pemenang.

Codelabs awalnya merupakan klub programming mahasiswa di 2009 yang memiliki tujuan untuk menjadi wadah persiapan menghadapi berbagai kompetisi IT. Namun dengan banyaknya kemenangan yang diraih akhirnya di 2012 Unikom meresmikan Codelabs sebagai divisi khusus untuk pengembangan berbagai software dan aplikasi di berbagai platform.

Hingga saat ini anggota Codelabs mencapai 25 orang yang terbagi dalam beberapa kelompok kecil. Mereka semua dibimbing oleh tiga Founder, yakni Adam Mukharil Bachtiar sebagai Founder dan CEO yang juga merupakan dosen di Unikom, Mira Kania, seorang dosen di Universitas Telkom Bandung dan juga wanita yang handal data mining, dan Eko Kurniawan alumni Unikom Bandung dengan keahlian backend programming.

Monetisasi dari berbagai sumber

Sebagai divisi khusus di bawah naungan kampus, tentunya dana operasional ditanggung oleh Unikom Bandung. Selain itu, tim juga rajin mengikuti kompetisi dan program inkubasi untuk mendapatkan pelatihan. Dari hasil kemenangan tersebut, hadiah yang didapat juga digunakan untuk dana operasional tim. Tak hanya itu, Codelabs juga sering menerima proyek penggarapan aplikasi.

Sejumlah kompetisi yang pernah dijuarai tim Codelabs antara lain INAICTA 2013 kategori Digital Interactive Media Pelajar yang diadakan oleh Divisi Aplikasi Informatika milik Kemenkominfo setiap tahunnya. Selain itu mereka juga sempat mengikuti inkubasi Indigo Incubator 2013 yang diadakan Telkom Indonesia. Di tahun 2015, tim Codelabs berhasil mencapai final di ajang Imagine Cup yang diadakan oleh Microsoft. Mereka akan bersaing dengan developer dari seluruh dunia di Seattle, Amerika Serikat.

Sejauh ini sudah ada belasan aplikasi dan game yang mereka ciptakan, terdiri dari game, aplikasi mobile dan  software untuk berbagai platform. Tiga aplikasi unggulan mereka antara lain Congklak Game, Hyjabs untuk Windows Phone dan Ayo Berkebun untuk perangkat Android. Rata-rata unduhan yang didapat bervariasi, mulai dari ratusan hingga ribuan kali.

Strategi dan rencana mendatang

Tim Codelabs Unikom saat ini
Kompetitor di dunia aplikasi buatan developer kini sangat banyak ditemui. Namun untuk kalangan mahasiswa, Codelabs akan berhadapan dengan Paperplay Studio asal UMM Malang dan Kwikku dari UIN Malang.

Dalam menghadapi kompetitor, Adam mengatakan bahwa ia memiliki strategi untuk fokus kepada pengenalan pasar dengan aplikasi yang dimiliki untuk menggaet lebih banyak pengguna. Selain itu, mereka tetap terus mengembangkan inovasi pada aplikasi dan game.

Tim Codelabs juga tengah mencari strategi untuk memperluas pemasaran produk dan layanan kepada pasar potensial. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menjaring investor yang dapat membantu operasional tim.




(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) - IdtechinAsia
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com