Tuesday 28 July 2015

SAHAM GOOGLE CETAK REKOR, HARTA 2 PENDIRINYA NAIK RP 52 T DALAM SEHARI

Jakarta (detikfinance) -Berkat kinerjanya yang kinclong di kuartal II-2015, harga saham Google melonjak 16,26% menjadi US$ 699,61 per lembar. Ini merupakan kenaikan terbesar saham Google dalam sehari.

Kenaikan ini membuat harta kedua pendiri Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin langsung bertambah masing-masing US$ 4 miliar atau sekitar Rp 52 triliun, dalam sehari.

Dilansir dari Forbes, Sabtu (18/7/2015), harta Larry Page naik US$ 4 miliar menjadi US$ 35,6 miliar atau sekitar Rp 426,8 triliun. Sementara harta Sergey Brin naik dengan jumlah yang sama, menjadi US$ 35 miliar atau sekitar Rp 455 triliun.

Tak hanya itu, harta Executive Chairman Google, Eric Schmidt juga naik US$ 840 juta menjadi US$ 10,4 miliar, atau sekitar Rp 135,2 triliun.

Seperti diketahui, melonjaknya harga saham Google terjadi, karena Google telah melaporkan laba US$ 3,93 miliar, atau sekitar Rp 51 triliun. Keuntungan Google sepanjang 3 bulan (April-Juni) 2015 ini naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kondisi ini membuat nilai pasar (market value) Google saat ini US$ 400 miliar atau sekitar Rp 5.200 triliun.

Google terlahir di 4 September 1998, dua tahun setelah idenya muncul di kepala Larry Page. Dia langsung mengangkat diri sendiri menjadi CEO Google, sedangkan teman karibnya Sergey Brin disebut sebagai rekan pendiri Google atau istilahnya dalam bahasa Inggris co founder.

Status co founder itu biasanya terlupakan oleh sejarah. Sebut saja Facebook, orang pasti jauh lebih mengenal Mark Zuckerberg ketimbang beberapa pendiri lainnya. Tapi lain ceritanya dengan Sergey Brin.

Page dan Brin bertemu kala sama-sama kuliah di Stanford University. Brin karakternya terbuka dan energik. Sehingga bagi Google, Brin menjadi pelengkap Page yang lebih introvert. Brin-lah yang menjalin relasi antara Google dengan perusahaan lain.

Google memang ide awalnya berasal dari Page yang dibantu kemudian oleh Brin. Mereka berhasil memperoleh pendanaan senilai US$ 1 juta dari dari teman dan keluarga, yang percaya Google akan sukses. Google pun didirikan, kantor awalnya di sebuah garasi.
Februari 1999, startup itu tumbuh pesat. Page pun memindahkan kantornya dari garasi di sebuah kantor baru di Palo Alto, California. Tujuh bulan kemudian, mereka pindah kantor lagi ke Mountain View seiring pertumbuhan bisnis Google.

Pada paruh pertama 1999, popularitas Google melesat. Situasi ini membuat Google membutuhkan pendanaan baru untuk berinvestasi di server maupun sumber daya manusia. Meskipun pada saat itu, Google belum menghasilkan uang.

Page dan Brin pun mulai mencari investor baru. Namun Page punya persyaratan, dia dan Brin akan mempertahankan sebagian besar voting stock serta tetap mengontrol penuh Google. Investor setuju, tapi mereka juga punya persyaratan, Page harus turun dari posisi CEO. Dia dianggap belum berpengalaman.

Dengan berat hati, Page setuju dan investasi besar pun berdatangan ke Google. Sejatinya, Page punya sifat suka mengendalikan. Sejak zaman kuliah, teman-temannya mengatakan dia paranoid dan suka mengontrol, dia harus memastikan semuanya dikerjakan dengan tepat dan benar.

Page pun merasa berat harus melepas posisi CEO, karena ia merasa mampu memimpin Google dengan bantuan Brin. Tapi akhirnya Page sadar Google butuh CEO yang sudah berpengalaman dan berstatus kelas dunia, agar terus berkembang. Mereka pun mulai mencari kandidat. Akhirnya yang terpilih adalah Eric Schmidt, mantan CEO Novell.

Schmidt menjadi chairman Google di Maret 2001 dan menjabat CEO bulan Agustus. Rupanya keputusan itu sangat tepat. Schmidt berhasil memimpin Google menjadi perusahaan yang jauh lebih besar dan akhirnya melantai di bursa saham pada Agustus 2004. Jadilah Page dan Brin milarder.


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com