Wednesday 9 May 2018

Konsep Transit Oriented Development jadi tren yang dijual Developer


JAKARTA - Direktur utama PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi menyatakan konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi tren yang coba 'dijual' oleh developer. 

"Pengembang berlomba-lomba membangun properti berkonsep properti TOD atau paling tidak dekat dengan TOD, kata Achmad Setiadi".

Konsep TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti busway, kereta api listrik (KRL), Light Rail Transit (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki. 

"Arahnya, pengembangan infrastruktur itu akan mengikuti target pengembangan Smart Sustainable City yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah pusat, "kata Achmad.

Pardika Wisthi Sarana telah membangun apartemen selain mendekatkan lokasi huniannya dengan sentra transportasi publik, juga pengembang menyediakan area hijau juga menjadi hal utama mengembangkan produk huniannya di kota besar. Konsep properti hijau secara integral semakin menjadi syarat utama kenyamanan tinggal di kota besar seperti Jakarta.  

Dua keunggulan itulah yang berusaha dibuktikan oleh PT Pardika Wisthi Sarana (PWS) melalui proyek apartemen dan kondotelnya, Woodland Park Residence, di kawasan Kalibata. Selain dekat dengan stasiun kereta api sebagai transportasi publik, penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan hunian vertikal ini menjadi daya jual utama kepada konsumen. Sebagai dukungan konsep properti hijau tersebut, pengembang ini juga menggunakan gas sebagai sumber daya listrik paling utama.  

"Kami justru membalik kebiasaan, karena di sini kami menjadikan listrik dari PLN sebagai back up, sementara gas sebagai power utama pasokan listrik," ujar Emil Arifin, Komisaris Utama PWS dan Daniland Group di Jakarta, Kamis (21/2/2013) melaui Kompas.com. 

"Di sini kami jadikan Gas Engine sebagai pemasok utama untuk listrik seluruh hunian. Ini kami pilih karena merupakan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, pemakaian gas ini juga menjadi upaya untuk lebih hemat energi," tambahnya. 

Dengan demikian, lanjut Emil, penghuni apartemen dapat lebih hemat biaya listrik karena beberapa item dalam unit apartemen ini dirancang dengan tepat. Sebutlah misalnya, pemberian lapisan khusus pada kaca untuk meredam panas matahari. 

"Kami gunakan lapisan khusus kaca ini agar penghuni bisa mengurangi penggunaan AC secara berlebihan pada siang hari," ujarnya. 

Adapun konsep properti hijau yang telah direalisasikan secara besar-besaran di proyek Woodland Park Residence adalah penerapan rasio 80:20, yaitu alokasi 80 persen lahan hijau dan 20 persen lahan bangun. Emil mengatakan, pihaknya berkomitmen memelihara ruang terbuka hijau berupa lahan terbuka penuh pepohonan, terutama yang telah berusia lebih dari seratus tahun. 

"Sejak awal kami mulai membuat pondasi, kami sudah menyelamatkan pohon-pohon ini dengan memindahkannya dan tidak ditebang. Dengan begitu, arsitek kami berusaha menyesuaikan untuk memposisikan bangunan miring ke sana-kemari untuk mengarahkan angin ke dalam hunian. Kami juga mendesain bangunan sedemikian rupa agar bisa mendinginkan ruangan secara alami," ujar Emil. 

Sebagai daya dukung konsep tersebut, PWS juga cat menggunakan low water based atau cat dengan kadar racun rendah yang dapat menstabilkan temperatur agar tidak terlalu memantulkan panas. Selain itu, pihaknya juga melengkapi kawasan hunian dengan 1.200 sumur resapan. 

Sekarang adalah momen yang sangat tepat bagi masyarakat untuk investasi di apartemen mengingat ada peningkatan capital gain bisa mencapai 3 kali lipat dalam lima tahun terakhir. 

"Properti ini sudah ready, produknya sudah jelas, siap disewakan, dibangun oleh arsitek dan kontraktor ternama jadi pembeli tidak menghadapi resiko ditinggal lari oleh developer," kata Dedi. 

Saat ini Woodland Park Residances memiliki 7 tipe unit apartemen mulai dari studio, 1 bedroom, 1+1 bedroom, 2 bedroom, 2+1 bedroom, Townhouse dan Penthouse. 

Harga saat ini dibanderol mulai dari 900 jutaan (tipe studio) hingga 7 miliar untuk tipe yang termahal (Penthouse). 

Adapun untuk penyewaan PWS telah bekerjasama dengan Swiss Belresidances yang telah berpengalaman di bidangnya dalam mengelola bisnis hotel.

Harga sewa unit apartemen terbilang cukup tinggi sehingga bisa menjadi investasi untuk pemiliknya. Potensi investasi apartemen sewa ditawarkan Woodland Park Residances karena kondisinya sekarang 100% siap huni. Rata-rata yield sewa sebesar 6,5-8% setiap tahun sehingga cukup menguntungkan.  

Fasilitas lengkap dan modern seperti 2 side entrance melalui Jalan Pangadegan dan Jalan Kalibata Raya, parkir luas dengan 624 lot parkir mobil, 171 lot parkir motor, dan 68 lot parkir sepeda, tree pit yang dipenuhi pohon-pohon tua dan rindang seluas 960m2, swimming pool, children pool, sky lounge, gym, serta triple-play (tv cable, internet, dan telepon) dihadirkan untuk menunjang aktifitas anda bersama keluarga. 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Marketing Sales, Adi ST081375736074 (wa)
atau Hutama Aditya (081315915642) 



Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com